LOMBOK, DISWAY.ID - Jika kamu pencinta seni kriya dan sedang berada di Nusa Tenggara Barat, jangan lewatkan kesempatan emas untuk mengunjungi Desa Banyumulek—salah satu pusat kerajinan gerabah paling terkenal di Pulau Lombok.
Terletak di Kabupaten Lombok Barat dan hanya sekitar 20 menit dari Kota Mataram, desa ini bukan hanya menawarkan produk gerabah yang memikat mata, tetapi juga pengalaman budaya yang begitu otentik.
Begitu memasuki gerbang desa, kamu akan langsung disambut deretan gerabah dari berbagai ukuran dan bentuk yang dipajang di depan rumah warga.
Ini bukan sekadar dekorasi, melainkan bukti hidup dari geliat industri gerabah yang telah menghidupi masyarakat Banyumulek selama bertahun-tahun dikutip dari Dinas Pariwisata NTB.
BACA JUGA:Cegah Radikalisme, Polda NTB : Peran Tokoh Agama Krusial Cegah Radikalisme
Gerabah di sini tidak dibuat secara massal dengan mesin, melainkan diciptakan dari tangan-tangan terampil para perajin lokal.
Proses pembuatannya pun bisa disaksikan secara langsung oleh para pengunjung, dari tahap awal pembentukan tanah liat hingga pembakaran dan finishing yang menghasilkan karya bernilai seni tinggi.
Tak heran, produk-produk gerabah dari Banyumulek bahkan telah diekspor hingga ke luar negeri.
BACA JUGA:Segini Prediksi Harga Tiket Konser BLACKPINK di Indonesia
Dari Kendi Keliling ke Ekspor Internasional
Tradisi membuat gerabah di Banyumulek telah diwariskan secara turun-temurun.
Dulu, warga hanya memproduksi kendi atau bong—sebutan lokal untuk wadah air—dan menjualnya dengan cara berkeliling dari kampung ke kampung.
Namun, seiring waktu, keterampilan ini berkembang menjadi sebuah industri seni yang tidak hanya memikat wisatawan domestik, tapi juga mancanegara.
Kini, Banyumulek telah menjelma menjadi sentra industri gerabah sekaligus desa wisata unggulan di Lombok Barat.
Art shop dan showroom berjejer di sepanjang jalan, menyediakan berbagai jenis gerabah yang digunakan untuk interior rumah, cenderamata, hingga dekorasi hotel dan restoran.