4 buah cabai rawit
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
½ sdt terasi, dibakar
BACA JUGA:Polres Bima Kota Hadirkan Layanan SIM Keliling, Ini Jadwal dan Lokasinya!
Cara Membuat:
1. Cuci bersih daging, lalu pukul-pukul agar lebih empuk dan melebar.
2. Campurkan daging dengan bumbu halus, air jeruk nipis, daun jeruk, dan santan. Diamkan selama ±20 menit agar bumbu meresap.
3. Ambil selembar daging, jepitkan ujungnya ke tusukan sate (yang ujungnya sudah dibelah dua). Gulung daging mengikuti lidi hingga habis.
4. Bungkus sate pusut dengan daun pisang, sematkan ujungnya dengan lidi atau tusuk gigi agar tidak terbuka saat dibakar.
5. Bakar di atas bara api hingga matang dan beraroma sedap. Sajikan hangat.
BACA JUGA:Hadiah Spesial dari Presiden, Warga NTB Dapat Sapi Kurban Jumbo Berat 1 Ton
Dalam tradisi masyarakat Lombok, sate pusut tak hanya sekadar makanan, melainkan bentuk penghormatan atas nikmat rezeki yang dibagikan melalui hewan kurban.
Proses memasaknya yang dilakukan bersama-sama juga mempererat ikatan keluarga dan tetangga.
Momentum Iduladha menjadi saat yang tepat untuk kembali menyentuh akar tradisi kuliner daerah.
Melalui resep-resep seperti sate pusut, daging kurban diolah bukan hanya jadi santapan lezat, tetapi juga sarana pelestarian budaya yang membumi dan menyentuh hati.