MATARAM, DISWAY.ID - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal itu dikatakan dalam sambutannya pada Festival Ekonomi Syariah 2025, yang diselenggarakan pada Senin 9 Juni 2025.
Iqbal menyoroti bagaimana produk-produk halal dapat menjadi pendorong utama ekonomi syariah di NTB dan Indonesia secara keseluruhan.
BACA JUGA:8 Hari Lagi, Inilah Cara Cek Hasil Seleksi PPPK Tahap 2 di SSCASN BKN
BACA JUGA:Program KUR BRI 2025 Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Ketentuanya Disini
Menurutnya, NTB tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki keragaman budaya yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam sektor ekonomi syariah.
"Produk-produk halal memiliki peluang ekonomi syariah yang sangat besar. Indonesia khususnya di NTB, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena memiliki keragaman budaya yang luar biasa, sehingga hal ini dapat menjadi lompatan besar dan memberikan dampak ekonomi yang dapat kita rasakan ke depannya," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan bahwa NTB akan menjadi tuan rumah Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) pada tahun 2026.
BACA JUGA:Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, Cek Segera Apakah Anda Termasuk Penerima Subsidi Gaji
BACA JUGA:Diduga Gara-gara Hutang, Suami Tega Bunuh Istri yang Baru Melahirkan di Dompu NTB
Menurutnya, event ini akan menjadi salah satu forum ekonomi syariah terbesar yang pernah ada.
"Pada tahun 2026, NTB akan menjadi tuan rumah FESyar KTI 2026 dan kami pastikan kegiatan tersebut menjadi forum FESyar terbesar yang ada selama ini," ujar Iqbal.
Festival tersebut diharapkan dapat memperkenalkan potensi ekonomi syariah NTB ke dunia internasional, sekaligus memperkuat sektor ekonomi lokal yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah.
Selain itu, Gubernur Iqbal juga menyebutkan bahwa ekonomi syariah memiliki peluang besar untuk memajukan industri fesyen dan pariwisata.
BACA JUGA:Ketika 1.243 WNI Gagal Berangkat Haji Secara Ilegal: Imigrasi Ungkap Berbagai Modus