Banjir Mataram, Dua Nyawa Melayang Karena Tersengat Listrik

Warga Mataram menyelamatkan diri dari kepungan banjir. Foto: Ist--
Mataram – Musibah banjir yang melanda Kota Mataram sejak Minggu sore, 6 Juli 2025, memakan korban jiwa. Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia.
Kedua korban adalah perempuan berusia 50 tahun dari Kecamatan Ampenan dan seorang pria berumur 30 tahun yang tinggal di Kecamatan Narmada. Keduanya meninggal karena tersengat listrik saat banjir merendam sejumlah kawasan padat penduduk.
“Bencana banjir ini menelan korban jiwa. Berdasarkan data sementara, dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik,” kata Kapolresta Mataram, Kombes Pol. Hendro Purwoko, Senin, 7 Juli 2025.
Menanggapi kondisi darurat tersebut, Polresta Mataram segera menerjunkan seluruh jajaran, mulai dari tingkat polsek hingga satuan utama, untuk membantu evakuasi dan penanganan di lapangan.
“Kami juga berkoordinasi dengan TNI, BPBD, Basarnas, dan relawan untuk percepatan evakuasi,” ujarnya.
Sejumlah wilayah seperti Ampenan, Cakranegara, hingga Narmada menjadi titik banjir terparah. Tim gabungan dari TNI/Polri, BPBD, Basarnas, dan para relawan dikerahkan untuk menyisir lokasi-lokasi tersebut, terutama area padat penduduk yang terendam banjir hingga 1,5 meter.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada angka pasti terkait kerugian materiil yang ditimbulkan. Namun, sejumlah kendaraan dilaporkan hanyut terbawa derasnya arus banjir.
Kapolresta Mataram mengingatkan masyarakat agar tetap siaga terhadap potensi bahaya susulan. “Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Kami mengajak semua elemen masyarakat saling bantu dan tetap tenang menghadapi situasi ini,” tegasnya.
Untuk diketahui, Banjir besar melanda kota Mataram sejak Minggu 6 Juli 2025. Banjir ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Mataram sejak Minggu siang. Air sungai yang meluap menyebabkan genangan hebat yang masuk ke permukiman, mengganggu aktivitas warga dan memicu kepanikan.
Sumber: