Pesan Rektor Unram di Momen Idul Adha 2025: Ketakwaan, Solidaritas, dan Pemberdayaan Umat

MATARAM, DISWAY.ID– Universitas Mataram (Unram) menggelar Sholat Idul Adha 1446 H pada Jumat pagi, 6 Juni 2025, di Lapangan Rektorat.

Kegiatan ini dihadiri oleh sivitas akademika Unram bersama masyarakat sekitar dalam suasana khidmat dan penuh kebersamaan. 

Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., dalam sambutannya sebelum pelaksanaan sholat, menyampaikan pesan reflektif tentang makna kurban dikutip dari akun Instagram resmi Unram. 

Ia mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan momen Idul Adha sebagai pengingat akan pentingnya ketakwaan kepada Allah SWT, mempererat solidaritas sosial, serta memperkuat semangat pemberdayaan ekonomi umat.

BACA JUGA:AWAS! Marak Pencurian Motor di Pasar Ten-Ten, 5 Sindikat Diciduk Polisi

"Kurban bukan sekadar ritual tahunan, tapi sebuah bentuk kepedulian yang nyata. Ketika kita berkurban, kita bukan hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menguatkan simpul-simpul sosial dan ekonomi masyarakat," ujar Prof. Bambang.

Sholat Idul Adha dipimpin oleh Ustadz Abdul Wahab, S.Pd.I., sebagai imam. Sementara itu, khutbah disampaikan oleh Dr. TGH. Busaini, M.Si., yang menekankan keteladanan Nabi Ibrahim AS dalam hal ketaatan mutlak kepada perintah Allah, bahkan ketika harus mengorbankan sesuatu yang sangat dicintai.

BACA JUGA:6 Resep Olahan Daging Sapi yang Simpel dan Enak, Ada Sate Maranggi

Dalam khutbahnya, Dr. Busaini juga mengajak jamaah untuk tidak hanya menjadikan Idul Adha sebagai rutinitas seremonial, melainkan sebagai momentum pembenahan diri dan memperkuat keikhlasan dalam berbagi kepada sesama.

Usai pelaksanaan sholat, panitia langsung melanjutkan kegiatan penyembelihan hewan kurban.

BACA JUGA:Polres Bima Kota Hadirkan Layanan SIM Keliling, Ini Jadwal dan Lokasinya!

Tahun ini, Unram menyembelih 27 ekor sapi dan 27 ekor kambing yang akan didistribusikan kepada masyarakat sekitar dan mereka yang membutuhkan.

Rektor menutup pesannya dengan harapan agar semangat berkurban tidak berhenti pada momen Idul Adha saja, tetapi terus mengalir dalam bentuk kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar dan bangsa secara luas.

"Idul Adha adalah tentang keikhlasan. Mari kita jadikan semangat ini sebagai bagian dari karakter kita, baik sebagai individu maupun sebagai institusi pendidikan yang memiliki tanggung jawab sosial," pungkas Prof. Bambang.

Sumber: