NTB Lampui Rata-rata Nasional Dalam Penyaluran Bantuan Pangan

NTB Lampui Rata-rata Nasional Dalam Penyaluran Bantuan Pangan

NTB Lampui Rata-rata Nasional Dalam Penyaluran Bantuan Pangan - Foto: Disway NTB/Ryan--

Mataram, DISWAY.ID – Penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan progres signifikan dengan capaian realisasi hingga 98,41 persen per awal Agustus 2025. Angka ini tercatat berada di atas rata-rata nasional, yang saat ini berada di kisaran 75 persen.

Informasi tersebut disampaikan langsung Sri Muniati Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB saat dihubungi via telpon. “Sudah sampai 98,41 persen, dan untuk penyaluran ke Penerima Bantuan Pangan (PBP) sendiri sudah mencapai 90,08 persen,” ujar Sri Muniati, Senin (4/8).

Namun demikian, penyaluran belum sepenuhnya tuntas. Masih terdapat satu kecamatan yang belum selesai didistribusikan, yakni Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Permasalahan yang menghambat proses penyaluran di wilayah ini disebut-sebut akibat adanya penyesuaian pagu dan keberatan dari pihak desa terhadap perubahan tersebut.

"Yang belum bisa dikeluarkan tinggal Sekotong. Tapi pagi tadi sudah ada pertemuan lintas pihak, mudah-mudahan bisa segera disalurkan," ujar Sri Muniati.

Secara total, pagu bantuan pangan untuk NTB tahun ini mencapai 10.227.620 kilogram, yang ditujukan kepada 511.381 penerima. Dari jumlah tersebut, beras yang sudah tersalur kepada PBP mencapai lebih dari 9.213.520 kilogram. Angka tersebut menggambarkan bahwa NTB termasuk provinsi dengan progres distribusi yang cepat dan efisien.

Capaian tinggi ini disebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, Bulog, hingga aparat penegak hukum. “Alhamdulillah kita di NTB mendapat support dari semua pihak. Realisasinya relatif bagus di atas rata-rata nasional,” imbuh Sri Muniati.

Penyaluran bantuan pangan ini merupakan bagian dari program perlindungan sosial pemerintah yang menyasar rumah tangga rentan, berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan sumber lain yang telah diverifikasi ulang. Perubahan jumlah penerima dari tahun sebelumnya disebabkan adanya penyelarasan dengan kriteria terbaru yang ditentukan pemerintah pusat.

Perum Bulog NTB berharap proses penyaluran dapat segera rampung 100 persen dalam waktu dekat, terutama di wilayah Sekotong yang kini tinggal menunggu finalisasi teknis distribusi.

Sumber: