Petani Lotim Panen Senyum! Pupuk Melimpah, Harga Gabah Naik Tajam
Senyum lebar menghiasi wajah para petani di Lombok Timur.--Pemkab Lotim
LOMBOK TIMUR, DISWAY.ID - Senyum lebar menghiasi wajah para petani di Lombok Timur.
Setelah sempat dihantui kelangkaan pupuk dan anjloknya harga gabah, kini mereka bisa bernapas lega. Ketersediaan pupuk bersubsidi kembali normal, sementara harga gabah kering panen (GKP) naik signifikan hingga menyentuh Rp7.000 per kilogram.
“Alhamdulillah, tahun ini kami bisa tanam dan panen dengan tenang. Pupuk mudah didapat, tidak seperti tahun lalu. Harga gabah juga naik, kami petani akhirnya bisa menikmati hasil,” ujar Muhammad Zain, petani asal Sakra Timur, Selasa 7 Mei 2025 dikutip dari laman resmi Pemkab Lotim.
BACA JUGA:Banjir, Deforestasi, dan Ancaman Digital Jadi Peringatan Keras Gubernur NTB
Kenaikan harga gabah ini terjadi merata di berbagai kecamatan sentra padi seperti Sakra, Keruak, Jerowaru, dan Terara.
Menurut data Dinas Pertanian Lombok Timur, harga GKP di tingkat petani yang sebelumnya bertahan di kisaran Rp5.500–Rp6.000 per kg, kini naik tajam antara Rp6.800 hingga Rp7.200 per kg.
Kepala Dinas Pertanian Lotim, H. Muksin, menyebut kondisi ini sebagai hasil sinergi antara distribusi pupuk yang lebih tertib dan meningkatnya serapan gabah oleh Bulog dan pelaku usaha penggilingan.
BACA JUGA:Perkembangan Talenta Muda Bola Basket Indonesia Tuai Pujian Dari Ketua Umum PERBASI
"Tahun ini kita punya stok pupuk yang aman. Ini berkat sistem e-RDKK yang semakin tertib, serta pengawasan distribusi di lapangan yang ketat,” jelasnya.
Tak hanya petani yang bersorak, pedagang pengumpul dan penggilingan padi pun ikut menikmati berkah panen.
Tingginya permintaan beras dari luar daerah turut mendorong harga gabah di tingkat petani.
“Sekarang kalau panen bisa langsung laku, bahkan sebelum dipanen sudah banyak tengkulak yang datang nawar,” kata Lalu Junaidi, pemilik penggilingan padi di Jerowaru.
BACA JUGA:Perkembangan Talenta Muda Bola Basket Indonesia Tuai Pujian Dari Ketua Umum PERBASI
Meski begitu, petani berharap tren positif ini bisa bertahan lama.
Sumber:
- Share:
