Inter Kewalahan, Milan Efisien: Rossoneri Rebut Kemenangan di Derby della Madonnina

Inter Kewalahan, Milan Efisien: Rossoneri Rebut Kemenangan di Derby della Madonnina

Selebrasi Cristian Pulisic saat mencetak gol ke gawang Inter--Instagram @ACMilan

Pulisic sempat mengancam lewat sepakan melengkung yang hanya melintas tipis di sisi gawang.

Momen penting terjadi saat Youssouf Fofana memotong umpan Calhanoglu dan memulai serangan cepat.

Tembakan Alexis Saelemaekers yang ditepis Yann Sommer justru jatuh tepat di kaki Pulisic, yang langsung menyelesaikan bola dari jarak dekat.

Maignan Gagalkan Penalti

Inter sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan setelah VAR menghadiahkan penalti usai Strahinja Pavlovic dinilai menjatuhkan Thuram.

Namun, eksekusi Calhanoglu terbaca dengan baik oleh Maignan yang menepis bola dengan satu tangan penyelamatan yang menjadi titik balik pertandingan.

Derbi Bersejarah dan Penuh Makna

Laga ini juga mencatat momen historis derbi pertama sejak Inter dan Milan resmi membeli lahan di sekitar kawasan San Siro, yang akan menjadi fondasi pembangunan stadion baru kedua klub.

Semua pemain juga mengenakan tanda merah di pipi sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye anti-kekerasan terhadap perempuan.

Inter Terus Menekan, Milan Tetap Tangguh

Meski tertinggal, Inter terus melancarkan serangan melalui skema bola mati serta pergerakan Nicolo Barella.

Peluang Manuel Akanji, Andy Diouf, hingga sepakan Ange-Yoan Bonny masih gagal menaklukkan Maignan.

Milan bertahan dengan disiplin tinggi.

Instruksi Massimiliano Allegri untuk memperketat blok gelandang berhasil menutup ruang gerak Inter, membuat tuan rumah kesulitan menciptakan peluang bersih pada menit-menit akhir.

Milan Naik ke Posisi Dua

BACA JUGA:Rekrutmen OJK 2025 Dibuka Online: Peluang Karier untuk Fresh Graduate dan Profesional

Peluit panjang dibunyikan, Milan menang lewat dua kontribusi kunci ketenangan Pulisic dalam penyelesaian akhir dan refleks gemilang Maignan di bawah mistar.

Tambahan tiga poin ini mengangkat Rossoneri ke peringkat kedua klasemen dan menunjukkan bahwa kualitas dalam momen-momen krusial tetap menjadi faktor penentu di panggung sebesar Derby della Madonnina.

Sumber: