Ketahui 5 Fakta Madu Sumbawa Asli, Cari yang Murni Jangan Palsu
Ilustrasi madu Sumbawa asli--Instagram Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
SUMBAWA, DISWAY.ID – Siapa sangka, di balik hutan lebat Pulau Sumbawa tersimpan “emas cair” yang diburu hingga ke pelosok: Madu Sumbawa asli.
Madu ini bukan sembarang madu—ia berasal dari lebah hutan jenis Apis dorsata dan juga Trigona yang dibudidayakan, dan dipercaya punya khasiat luar biasa untuk kesehatan hingga kecantikan.
Namun tahukah kamu? Tidak mudah mendapatkan madu Sumbawa murni.
BACA JUGA:Harkitnas 2025, Wali Kota Mataram: Bangkit Itu Bukan Nostalgia, Tapi Perlawanan!
Para pemburu madu harus menjelajah hutan, menuruni jurang, dan memanjat pohon-pohon tinggi seperti pohon binong yang kini mulai langka.
Ditambah lagi, perubahan iklim yang mengganggu musim berbunga ikut menurunkan hasil panen madu hutan.
Lalu apa saja fakta menarik tentang Madu Sumbawa asli ini? Simak baik-baik agar tidak tertipu madu murni dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal PTKL.
BACA JUGA:Ketum Kadin Hadiri Choose France 2025, Buka Peluang Baru Kerja Sama RI-Prancis
Fakta Madu Sumbawa Asli
1. Dihasilkan dari Hutan Liar, Bukan Ternakan
Madu Sumbawa yang asli dipanen langsung dari hutan, bukan dari peternakan lebah biasa. Itulah mengapa rasanya khas dan aromanya tajam.
BACA JUGA:Sebanyak 50 Pemuda NTB Ikut untuk PPAN dan PPAP, Singapura dan Jepang Jadi Tujuannya
2. Masih Diperas dengan Tangan
Meski sudah ada alat bantu, banyak pemburu madu tradisional yang tetap menggunakan metode perasan tangan, menjaga kemurnian tanpa tambahan bahan kimia.
3. Manfaatnya Luar Biasa
Madu Sumbawa dipercaya dapat meningkatkan stamina, mempercantik kulit, memperkuat sistem imun, bahkan mencegah kanker. Tak heran, permintaannya terus melonjak.
BACA JUGA:Ketum Kadin Hadiri Choose France 2025, Buka Peluang Baru Kerja Sama RI-Prancis
4. Harganya Naik Drastis di Luar Pulau
Di Sumbawa, madu asli dijual sekitar Rp 40.000 per botol (625 ml). Tapi ketika sudah masuk Pulau Lombok atau kota-kota besar, harganya bisa melonjak menjadi Rp 150.000 per botol!
5. Rawan Palsu! Cek Sebelum Beli
Sumber:
- Share:
