Gawat! Sebagian Warga NTB Baru Sadar Kena Kanker Saat Sudah Stadium Akhir

MATARAM, DISWAY.ID – Ancaman kanker semakin nyata di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap fenomena rendahnya kesadaran masyarakat dalam melakukan deteksi dini kanker.

Ironisnya, banyak pasien baru menyadari penyakitnya saat sudah memasuki stadium akhir dikutip dari laman resmi Pemprov NTB. 

Pernyataan itu disampaikan Miq Iqbal—sapaan akrab Gubernur NTB—saat menerima audiensi dan silaturahmi dari Pengurus Pusat Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di ruang kerjanya pada Kamis, 23 Mei 2025.

Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum penting dalam membahas langkah konkret penanganan dan pencegahan kanker di NTB.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Oknum Dosen UIN Mataram Tersangka Pelecehan Seksual, Kini Sudah Ditahan

“Penekanan preventif dan promotif menjadi faktor penting dalam mencegah kanker. Tapi saat orang sudah telanjur kena, psikologi healing juga penting sebagai bagian dari proses penyembuhan,” kata Gubernur.

Lebih jauh, Miq Iqbal menyoroti bahwa banyak masyarakat NTB datang berobat ketika kondisi sudah memburuk.

Kurangnya kesadaran untuk memeriksakan diri sejak dini menjadi penyebab tingginya jumlah kasus kanker stadium lanjut.

BACA JUGA:11 Sapi Kurban Prabowo Subianto untuk NTB, Tahun Ini Lebih Banyak

“Ini realitas pahit yang harus kita hadapi. Masyarakat sering datang saat sudah parah, ini sangat berbahaya,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo menjelaskan pentingnya peran YKI dalam mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kanker.

Tak hanya soal pengobatan, namun juga tentang pencegahan, deteksi dini, dan perawatan paliatif.

BACA JUGA:Angin Segar Pasar Gas Bumi Domestik, PGN-INPEX Masela Tandatangani HoA LNG Blok Masela

Sumber: