11 Sapi Kurban Prabowo Subianto untuk NTB, Tahun Ini Lebih Banyak

11 Sapi Kurban Prabowo Subianto untuk NTB, Tahun Ini Lebih Banyak

Salah Satu Dari 11 Sapi Kurban Prabowo Untuk NTB-Tangkapan Layar-

MATARAM, DISWAY.ID - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan kesejahteraan melalui penyaluran sapi kurban Prabowo ke berbagai daerah, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Tahun ini, NTB mendapat alokasi 11 ekor sapi kurban dari Prabowo, jumlah yang jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Wamenpora Dukung Pengembangan Olahraga Lombok Utara dan Sport Tourism NTB

Bantuan sapi kurban Prabowo ini bertujuan untuk memperkuat pemerataan distribusi hewan kurban serta meningkatkan keterlibatan masyarakat daerah dalam perayaan Idul Adha. 

Menurut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB, Sahnan, sapi-sapi tersebut akan dibagi rata: satu ekor untuk Pemerintah Provinsi NTB dan masing-masing satu ekor untuk sepuluh kabupaten/kota di wilayah tersebut.

"Kalau sebelumnya hanya satu ekor sapi kurban dan itu untuk provinsi saja, namun sekarang berbeda. Tahun ini, setiap kabupaten/kota akan menerima satu ekor," ujar Sahnan, dikutip Jumat 23 Mei 2025.

BACA JUGA:Polresta Mataram Tangkap Satu Keluarga Nelayan Pengedar Sabu di Gatep, NTB

Pemilihan dan pengecekan kualitas sapi kurban Prabowo dilakukan secara ketat oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB bekerja sama dengan dinas terkait di setiap daerah. 

Langkah ini tidak hanya menjamin kualitas hewan kurban, tetapi juga mendukung pemberdayaan peternak lokal di NTB.

Penyaluran akan difokuskan ke masjid-masjid yang memenuhi kriteria penerima kurban. 

BACA JUGA:Waduh ! Dugaan Keterkaitan Budi Arie dengan Situs Judi Online Dinilai Bisa Cemari Komitmen Prabowo

Koordinasi antara Biro Kesra NTB dan bagian Kesra kabupaten/kota menjadi kunci suksesnya distribusi hewan kurban dari Prabowo tersebut.

Program sapi kurban Prabowo ini mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperingati hari besar keagamaan sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.

Sumber: