Polresta Mataram Tangkap Satu Keluarga Nelayan Pengedar Sabu di Gatep, NTB

Penangkapan Salah Satu Keluarga Nelayan Polresta Mataram Yang Terlibat Peredaran Narkoba di wilayah Gatep, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) -Tribraanewsntb-
MATARAM, DISWAY.ID - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mataram mengungkap kasus peredaran narkotika di wilayah Gatep, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini, jaringan pengedar sabu melibatkan satu keluarga nelayan.
Empat tersangka yang ditangkap yakni S (36), MA (34), MS (39), dan SR (52), seluruhnya masih memiliki hubungan darah dan bekerja sebagai nelayan.
Keluarga nelayan ini ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan Satresnarkoba Polresta Mataram berdasarkan laporan masyarakat.
BACA JUGA:Disaksikan Tersangka! Ini Detik-Detik Pemusnahan Ratusan Gram Ganja di Mataram
"Mereka ini masih satu keluarga. S merupakan adik kandung MA dan MS, sedangkan SR adalah paman mereka," kata Kasatresnarkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Bagus Ngurah Suputra, dikutip Selasa 20 Mei 2025.
Pengungkapan jaringan sabu keluarga nelayan ini bermula dari laporan warga yang curiga dengan aktivitas mencurigakan di rumah para pelaku.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa rumah keluarga nelayan tersebut digunakan sebagai tempat transaksi dan konsumsi narkoba jenis sabu.
BACA JUGA:Demo Ojol Digelar 20 Mei, Sejumlah Driver Ojol Pilih Tetap Ngebit: Saya Perlu Duit
"Kami dapati rumah tersebut bukan hanya jadi lokasi transaksi, tapi juga tempat untuk menggunakan sabu," ungkapnya.
Penangkapan dimulai dari tersangka S yang diciduk di Jalan Arwana saat menunggu pembeli.
Dari tangan S, petugas mengamankan satu klip sabu siap edar, uang tunai Rp400.000, dan satu unit handphone.
BACA JUGA:Wisata Loang Baloq dan Ampenan Bakal Disulap Total? Ini Janji Wali Kota Mataram
Dari hasil pemeriksaan digital, polisi menemukan bukti keterlibatan MA, MS, dan SR.
Penggerebekan dilanjutkan ke rumah pelaku keluarga nelayan lainya di Gatep, yang disaksikan langsung oleh aparat lingkungan.
Sumber: