Lombok Tidak Terdampak Jika Sumbawa Jadi Provinsi Sendiri: Data dan Potensi Ekonomi Buktikan Kemandirian

Lombok Tidak Terdampak Jika Sumbawa Jadi Provinsi Sendiri: Data dan Potensi Ekonomi Buktikan Kemandirian

Pulau Lombok tidak akan terdampak secara signifikan jika Sumbawa memisahkan diri dan menjadi provinsi baru-Istimewa-

MATARAM, DISWAY.ID – Wacana pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa kembali mengemuka, didorong oleh aspirasi masyarakat yang ingin mengelola potensi daerahnya secara lebih mandiri.

Meski gagasan ini menimbulkan pro dan kontra, satu hal menjadi terang.

Pulau Lombok tidak akan terdampak secara signifikan jika Sumbawa memisahkan diri dan menjadi provinsi baru.

BACA JUGA:Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa Pisah dari NTB Terganjal Moratorium, Ini Harapan Sekda

Dari sisi ekonomi, Pulau Lombok menunjukkan kemandirian yang kuat. Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2023, lima daerah dengan kontribusi ekonomi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat semuanya berada di Pulau Lombok.

Kota Mataram tercatat sebagai penyumbang terbesar dengan PDRB per kapita mencapai Rp51,64 juta, disusul Lombok Barat sebesar Rp24 juta, Lombok Tengah Rp19,5 juta, Lombok Utara Rp21,5 juta, dan Lombok Timur Rp17,6 juta.

Sementara itu, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga memperkuat posisi Lombok sebagai wilayah yang mandiri secara fiskal.

BACA JUGA:Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa Pisah dari NTB Terganjal Moratorium, Ini Harapan Sekda

Lombok Tengah, misalnya, berhasil mencatatkan PAD hingga Rp380 miliar, sebagian besar berasal dari sektor pariwisata, pertanian, dan jasa.

Ini jauh melampaui PAD dari kabupaten-kabupaten di Pulau Sumbawa, yang cenderung bergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH) tambang.

Diketahui, Pulau Sumbawa kembali menjadi sorotan setelah munculnya wacana pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa. 

BACA JUGA:Ramai Wacana Pembentukan Provinsi Sumbawa, Serius Siap Pisah dari NTB?

Aspirasi ini muncul dari masyarakat di berbagai wilayah Pulau Sumbawa yang merasa adanya ketimpangan pembangunan jika dibandingkan dengan Pulau Lombok.

Ketimpangan Pembangunan Jadi Alasan Utama

Sumber: