Baru Dilantik, 1.198 ASN Kota Bima Langsung Dapat Tantangan Berat dari Wali Kota

BIMA, DISWAY.ID - Sebanyak 1.198 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), terdiri dari 118 CPNS dan 1.080 PPPK, resmi dikukuhkan oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, pada Senin 2 Juni 2025.

Namun, alih-alih hanya seremoni seremonial biasa, pelantikan ini langsung disertai dengan "tantangan berat" dari sang wali kota.

Di hadapan ratusan ASN baru yang memadati halaman Kantor Wali Kota Bima, H. A. Rahman menegaskan bahwa pengangkatan ini bukan sekadar soal status kepegawaian, tetapi awal dari sebuah tanggung jawab besar. 

Ia menyoroti pentingnya peran ASN sebagai motor penggerak perubahan dan garda depan dalam mewujudkan Gerakan Kota Bima BISA—akronim dari Bersih, Indah, Sehat, dan Asri dikutip dari laman resmi Pemkot Bima. 

BACA JUGA:Penuhi Aturan OJK, Spin Off BTN Syariah Segera Terwujud

“Program BISA bukan sekadar kerja teknis OPD, tapi panggilan moral untuk kita semua. Dari lorong kampung sampai meja pelayanan publik, semangat BISA harus hidup dan nyata!” tegas Wali Kota dengan nada penuh semangat.

BACA JUGA:25 Contoh Tema Idul Adha 2025 yang Edukatif untuk Berbagai Kegiatan, Momen Berkurban Jadi Berkesan

Bukan Sekadar Duduk di Balik Meja

Tak ada ruang untuk ASN yang sekadar ‘menjalani rutinitas’.

Wali Kota Rahman secara lugas meminta mereka agar siap ditempatkan di mana pun, bekerja dalam senyap, tanpa pamrih, dan menjadikan pelayanan sebagai ibadah.

“Rakyat tidak melihat seberapa tinggi jabatan kita. Mereka melihat seberapa nyata manfaat yang kita berikan,” ujarnya, menyentil egoisme jabatan yang kerap muncul dalam birokrasi.

BACA JUGA:Keluarga Pasrah, Jenazah WNI yang Meninggal di Gurun Mekkah Tak Bisa Dipulangkan

Dengan nada lebih personal, pria yang akrab disapa H. Man itu mengajak seluruh ASN baru untuk tidak hanya menjadi pelaksana, tetapi juga inspirator perubahan.

“Mari buktikan bahwa ASN Kota Bima bukan hanya bisa bekerja, tapi juga bisa menginspirasi,” ajaknya, disambut tepuk tangan para hadirin.

Tak lupa, ia mengingatkan bahwa perbaikan Kota Bima adalah tanggung jawab kolektif, dimulai dari hal-hal sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan kerja hingga memperlakukan warga dengan ramah dan penuh empati.

Sumber: