Keluarga Pasrah, Jenazah WNI yang Meninggal di Gurun Mekkah Tak Bisa Dipulangkan

SM, jemaah Haji ilegal asal Pameksan, Madura, meninggal dunia di tengah gurun Arab Saudi.-Istimewa-
MATARAM, DISWAY.ID -- Pihak keluarga SM (42) di Pamekasan, Madura, hanya bisa pasrah lantaran jenazah warga negara Indonesia (WNI) itu tak bisa dipulangkan.
SM sebelumnya dilaporkan meninggal dunia di tengah Gurun Arab Saudi setelah ditelantarkan sopir taksi gelap.
Korban bersama dua rekannya memaksa menerobos masuk ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah Haji.
BACA JUGA:Diskon Tarif Listrik 50% Bulan Juni-Juli Batal, Masyarakat : Dari Senang Jadi Syok
BACA JUGA:Gubernur NTB Dorong Pembentukan Koperasi Merah Putih, Jadi Solusi Pemerataan Ekonomi di Desa
Ketiga WNI asal Pamekasan itu sama sekali tak mengantongi dokumen resmi Haji tahun ini.
SM, yang juga seorang dosen kampus Islam di Madura itu, meninggal diduga terdampak heat stroke.
Seperti diketahui suhu ekstrem hingga 50 derajat, melanda Mekkah jelang puncak ibadah Haji tahun ini.
SM dan dua rekannya ditemukan oleh petugas keamaan KSA dengan sebuah drone.
BACA JUGA:Penjelasan Refund Biaya Haji Furoda Bisa Tak Balik 100 Persen ke Jemaah
BACA JUGA:6 Jemaah Hajiasal NTB Belum Kantongi Kartu Nusuk, Bermasalahkah?
Saat ditemukan kondisi SM sudah meninggal dunia, sementara rekannya kini dirawat di rumah sakit.
Tak Bisa Dipulangkan
Hanya saja, nasib jenazah SM saat dilaporkan kemungkinan tak bisa dipulangkan.
Sebab pihak keluarga terkendala biaya pemulangan jenazah dari Arab Saudi.
Sumber: