Klaim Tangangi Isu Tambang Nikel di Raja Ampat, Ini Langkah-langkah dari Kementerian Pariwisata

Klaim Tangangi Isu Tambang Nikel di Raja Ampat, Ini Langkah-langkah dari Kementerian Pariwisata

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kumbu dan Menteri Pariwisata Widiyanti/dok. kemenpar--

MATARAM, DISWAY.ID - Kementerian Pariwisata ambil sejumlah langkah strategis untuk pastikan Kawasan Raja Ampat tetap terlindungi dalam upaya menangani isu #saverajaampat yang viral di media sosial.

"Kita ingin pembangunan apapun, termasuk kepariwisataan, harus menjaga keseimbangan antara ekologi, teritori sosial, dan skala ekonomi,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti dilansir dari laman resmi Kemenpar.go.id pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Lakukan kunjungan dan dialog bersama DPR dan masyarakat

BACA JUGA:Menpar Widiyanti Soroti Ekspansi Tambang Nikel di Wilayah Raja Ampat yang Dekat dengan Wisata UNESCO Global Ge

BACA JUGA:Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Sabtu, 7 Juni 2025 Turun? Cek Daftar Lengkapnya Disini

Kementerian Pariwisata bersama Anggota DPR-RI melakukan kunjungan langsung ke Raja Ampat, Papua Barat, pada 28 Mei hingga 1 Juni 2025. 

Dalam kunjungan ini dilakukan guna menyerap aspirasi masyarakat, terutama masyarakat adat.

Kemudian, Komisi VII DPR berkomitmen membawa aspirasi mengenai pencemaran lingunga akibat tambang nikel ke DPR RI.

Tak hanya itu, Komisi VII DPR juga meminta evaluasi izin tambang oleh pemerintah pusat sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem di Raja Ampat.

BACA JUGA:Prediksi Cuaca Wilayah NTB Sabtu 7 Juni 2025 Cerah hingga Hujan Ringan, Jangan Lupa Bawa Payung

Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya

Pertemuan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dengan Menpar Widi dilakukan pada Rabu, 4 Juni 2025. 

Dalam pertemuan itu, kedua pihak berkomitmen untuk menjaga ekologi taman wisata Raja Ampat.

Pemerintah daerah juga meminta agar kawasan Raja Ampat tetap diarahkan sebagai kawasan konservasi lau, geopark UNESCO, dan destinasi unggulan pariwisata Indonesia tanpa ada aktivitas pertambangan.

Koordinasi dengan lintas sektor

Dalam hal ini, Kemenpar juga menggelar rapat koordinasi lintas sektor pada Kamis, 5 Juni 2025. Hal ini untuk menguatkan langkah perlingungan jangka panjang terhadap Raja Ampat.

Salah satu yang sedang dikaji adalah mendorong Raja AMpat pada quality tourism dengan mengedepankan sustainable tourism serta investasi hijau yang berpihak pada masyarakat dan lingkungan.

Sumber: