Wali Kota Bima Ungkap Makna Iduladha, Bukan Cuma Soal Daging Kurban

Wali Kota Bima, A. Rahman menyampaikan pesan mendalam dan menggugah soal makna pengorbanan serta perubahan bagi masa depan Kota Bima.--Instagram Diskominfo Kota Bima
Ia menyebutkan bahwa kebersihan bukan semata soal menyapu jalanan, tapi juga mencakup sikap mental dan budaya warga yang tertib dan bertanggung jawab.
“Kita tidak sedang menindas siapa pun, tapi sedang mengajak semua bergerak bersama menuju budaya baru yang rapi, bersih, dan tertib,” tambahnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak melihat perubahan sebagai ancaman, melainkan peluang bersama untuk tumbuh dan bangkit.
BACA JUGA:Wali Kota Mataram Serahkan Hewan Kurban dari Presiden RI saat Hari Raya Idul Adha
Menutup pidatonya, Wali Kota menyerukan pentingnya gotong royong dalam membangun Kota Bima ke depan.
Menurutnya, semangat Idul Adha harus diterjemahkan dalam kerja nyata, bukan hanya dengan menyembelih hewan kurban, tetapi juga dengan menyumbangkan tenaga, waktu, dan komitmen untuk pembangunan kota tercinta.
“Mari kita maknai Idul Adha ini tidak hanya dengan daging kurban, tetapi juga dengan tekad dan kerja nyata membangun masa depan Kota Bima yang lebih baik,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Bima melaporkan bahwa pada perayaan Idul Adha tahun ini, tercatat sebanyak 64 ekor sapi dan 28 ekor kambing telah dikurbankan.
BACA JUGA:Ramai di Medsos, Bansos PKH dan BPNT 2025 di Lombok Barat Kapan Cair?
Ia mengapresiasi partisipasi masyarakat dan berharap jumlah tersebut terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
“Mudah-mudahan akan ada tambahan hewan kurban dari masyarakat atau pihak lain yang ingin berbagi pada hari raya ini,” ujarnya.
Sumber: