Menuju Indonesia Emas 2045, Sekda Mataram Ajak Perkuat Otonomi Daerah

Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 di Kota Mataram --Pemkot Mataram
MATARAM, DISWAY.ID — Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 di Kota MATARAM menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Dalam upacara yang digelar di Lapangan Sangkareang, Sekretaris Daerah Kota Mataram, L. Alwan Basri, menekankan bahwa kerja sama antarpemerintahan adalah fondasi utama dalam membangun Indonesia Emas 2045.
Membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekda menyampaikan bahwa keunggulan Indonesia—dari segi luas wilayah, jumlah penduduk, hingga kekayaan budaya dan sumber daya alam—baru akan berdampak nyata jika ditopang kolaborasi yang kuat.
BACA JUGA:Kunjungan Macron Dinilai Jadi Angin Segar untuk Diplomasi Ekonomi Indonesia-Prancis
"Sinergi pusat dan daerah adalah kunci. Tanpa itu, potensi besar kita bisa sia-sia," ujar Sekda.
Tema peringatan tahun ini, “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”, menjadi pengingat pentingnya harmonisasi dalam menjawab tantangan global serta mempercepat pembangunan yang merata dan inklusif.
Sekda juga menggarisbawahi sejumlah isu strategis yang tengah menjadi fokus sinergi pusat-daerah, seperti swasembada pangan, ketahanan energi, pengelolaan sumber daya air, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pemerintahan yang bersih dan melayani.
BACA JUGA:232 PPPK Resmi Diangkat di Sumbawa Barat, Bupati: Jangan Sampai Menyesal!
“Partisipasi aktif dan semangat kolaborasi dari seluruh elemen bangsa menjadi tiang penyangga dalam menciptakan tata kelola yang responsif, transparan, dan akuntabel,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan kapasitas pemerintah daerah, terutama dalam hal:
Pengembangan sumber daya manusia aparatur melalui pelatihan berkelanjutan.
Optimalisasi keuangan daerah dan pencarian sumber pembiayaan alternatif,
BACA JUGA:Gawat! 79 Ribu Konten Judi Terjaring, NTB Tak Mau Kecolongan Lagi
Akselerasi digitalisasi pelayanan publik sebagai bagian dari reformasi birokrasi.
Sumber: