2028 Jadi Tahun Penting, NTB Bersiap Jadi Benteng Pertahanan Kesehatan Nasional!

2028 Jadi Tahun Penting, NTB Bersiap Jadi Benteng Pertahanan Kesehatan Nasional!

Kolaborasi strategis ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Provinsi NTB, dengan dukungan penuh dari Korea International Cooperation Agency (KOICA).--Pemprov NTB

MATARAM, DISWAY.ID – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi melangkah ke level baru dalam kesiapsiagaan bencana kesehatan.

Bukan sekadar wacana, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram kini diproyeksikan sebagai pusat pelatihan manajemen bencana kesehatan, tak hanya untuk regional tapi juga berskala nasional!

Kolaborasi strategis ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Provinsi NTB, dengan dukungan penuh dari Korea International Cooperation Agency (KOICA).

BACA JUGA:Kanwil Ditjenpas NTB Apresiasi Atas Komitmen Dukungan Program Pembentukan Pokmas Lipas

Proyek besar ini pun mulai bergulir dalam kegiatan Kickoff Meeting for Capacity Building Training of Disaster Management in the Indonesia Health System yang digelar di Bapelkes Mataram, Jumat 25 April 2025.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, yang akrab disapa Miq Iqbal, menyebut ini sebagai bentuk nyata ikhtiar daerah untuk memperkuat sistem layanan kesehatan, terutama saat terjadi bencana.

“Kami terus berikhtiar meningkatkan layanan kesehatan yang mumpuni bagi masyarakat NTB, agar tak perlu lagi bergantung pada daerah lain,” tegasnya.

BACA JUGA:Harga Tiket Fancon BTOB di Jakarta 2025, Paling Murah Rp1,2 Juta

Tak hanya berhenti di Bapelkes, Pemerintah Provinsi NTB juga menargetkan peningkatan status rumah sakit—seperti RSUD Bima dan RS H. Lalu Manambai Sumbawa—dari tipe C ke tipe B.

Harapannya, akses layanan kesehatan berkualitas bisa dinikmati masyarakat hingga ke pelosok tanpa harus menempuh jarak jauh ke Mataram.

Dukungan pun datang dari Kementerian Kesehatan. Sekjen Kemenkes RI, dr. Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menilai inisiatif NTB sangat sejalan dengan kebutuhan nasional dalam membangun sistem manajemen bencana kesehatan yang solid, apalagi NTB termasuk wilayah rawan bencana.

Sementara dari pihak KOICA, Country Director Hyo-jin Kim dan para pakar dari Yonsei University turut memaparkan rencana pengembangan fasilitas pelatihan berkelas dunia di Bapelkes Mataram.

BACA JUGA:Harga Tiket Fancon BTOB di Jakarta 2025, Paling Murah Rp1,2 Juta

Target ambisius telah dipasang: seluruh fasilitas lengkap dan siap pakai pada tahun 2028!

Sumber: