5 Contoh Naskah Pidato Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025 Penuh Makna

Senin 19-05-2025,22:03 WIB
Reporter : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

Hari ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, hari yang sangat penting bagi bangsa kita. Dulu, Indonesia belum merdeka dan masih dijajah. Tapi pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah semangat baru dari para pemuda dan tokoh bangsa. Mereka mulai sadar bahwa kita harus bersatu dan bekerja sama agar bisa bebas dan membangun negara sendiri.

Teman-teman, walaupun kita masih anak-anak, kita juga bisa ikut bangkit seperti para pahlawan dahulu. Kita bisa memulainya dari hal kecil, seperti datang ke sekolah tepat waktu, mendengarkan guru, tidak membully teman, dan rajin membaca buku. Kita juga harus menjaga semangat persatuan, walaupun kita berbeda-beda.

Bangkit juga artinya kita harus punya semangat yang tinggi untuk belajar dan berprestasi. Kalau kita pintar, rajin, dan jujur, maka kita bisa membanggakan keluarga dan berguna bagi bangsa. Kita adalah generasi penerus, yang kelak akan memimpin Indonesia di masa depan.

BACA JUGA:Penampilan Lebih Fashionable, Intip Kain Batik Mataram yang Curi Perhatian

Mari kita tunjukkan bahwa anak-anak Indonesia punya semangat hebat. Kita bersatu, kita belajar, kita bermimpi besar. Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, ayo kita jadikan sekolah ini tempat tumbuhnya anak-anak hebat untuk Indonesia yang lebih maju. Terima kasih.

Contoh 3

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh//

Selamat Pagi, Salam sejahtera bagi kita semua//

Syalom//

Oom Swastiastu//

Namo Buddhaya//

Salam kebajikan//

Rahayu//

Saudara-saudari Sebangsa dan Setanah Air,

Tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.

BACA JUGA:Menelusuri Motif Tenun Tembe Nggoli, Jejak Budaya Leluhur dari Bima

117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri.

Kategori :