MATARAM, DISWAY.ID – Gubernur Nusa Tenggara Barat, HL Muhamad Iqbal, menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang siap bersaing di pasar kerja global melalui pendidikan vokasi berkualitas.
Hal ini disampaikan dalam peresmian kerjasama antara United Tractor School dan SMKN 6 Mataram, yang bertujuan untuk mendidik para tenaga kerja mekanik alat berat yang siap memasuki pasar internasional.
Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menjelaskan bahwa fenomena aging society di negara-negara maju, seperti Jepang dan Eropa, membuka peluang besar bagi tenaga kerja internasional dikutip dari laman resmi Pemprov NTB.
BACA JUGA:7 Spot Wisata Instagramable di Mataram Lombok yang Bikin Feed Kamu Auto Estetik
Negara-negara ini mengalami kekurangan tenaga kerja produktif, sehingga mereka harus mengimpor tenaga kerja asing dalam jumlah besar.
Indonesia, khususnya NTB, diharapkan dapat menyiapkan tenaga kerja dengan kualifikasi global yang mampu mengisi kebutuhan pasar dunia.
"Saat ini kita melihat peluang besar di pasar kerja internasional, terutama di sektor teknik dan mekanik. Dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan sekolah menengah kejuruan, kita dapat mempersiapkan generasi muda NTB untuk bersaing di tingkat global," ujar Gubernur Iqbal.
BACA JUGA:Mataram Bersolek! Eks Pelabuhan Ampenan Disulap Jadi Ikon Wajah Baru
Membangun Tenaga Kerja Berkualitas Global
Gubernur NTB menekankan pentingnya membenahi kurikulum SMK di wilayah NTB, dengan penekanan pada keahlian teknis yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global.
Program vokasi mekanik alat berat yang diluncurkan ini merupakan langkah awal untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga standar internasional.
Dengan kerjasama antara United Tractor dan SMKN 6 Mataram, sebanyak 290 siswa akan mengikuti pendidikan vokasi mekanik alat berat, dengan harapan mereka akan menguasai keterampilan yang sangat dibutuhkan di industri alat berat global.
Gubernur Iqbal berharap dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang, lulusan SMK NTB dapat bekerja di berbagai perusahaan internasional, termasuk di Jepang, Eropa, dan negara-negara lainnya yang membutuhkan tenaga kerja terampil.
BACA JUGA:Mataram Bersolek! Eks Pelabuhan Ampenan Disulap Jadi Ikon Wajah Baru
Kurikulum Berbasis Karakter dan Keahlian Teknik
Hamdan Aziz, Direktur UT School, menjelaskan bahwa UT School memiliki program pendidikan vokasi yang sudah berjalan sejak 2008 dan bekerja sama dengan lebih dari 1.700 sekolah kejuruan di seluruh Indonesia.