Perputaran Uang Judol Capai Rp1200 Triliun, Ekonom : Pendapatan dari Kasino Bisa Lunas Hutang Indonesia, Jika?

Minggu 08-06-2025,16:46 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Fajar Ilman

MATARAM, DISWAY.ID - Perputaran uang judi online sebagaimana data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencapai 1200 triliun di tahun 2025. 

Jika uang itu dikelola dan masuk ke penerimaan negara maka utang Indonesia bisa lunas. 

Ekonom sekaligus Pengamat Bisnis, Benny Batara Hutabarat atau dikenal Bennix mengatakan bahwa judi online dengan judi kasino memiliki tipologi yang berbeda. Mengingat, kasino membutuhkan tempat yang menyediakan berbagai jenis permainan taruhan. 

BACA JUGA:LHKPN Deddy Corbuzier Nyaris Rp 1 Triliun, Punya Harta Bergerak Tembus Rp 496 Miliar

"Kalau kita legalkan yang namanya judi kasino, harus beda sama judi yang ada di Kamboja, judi kamboja kan judi online, dari tukang becak, tukang ojek punya handphone mereka bisa judi online tapi kalau judi kasino itu kan ada fisik," ujar Bennix dalam diskusi publik yang diprakarsai Ikatan Wartawan Hukum (IWAKUM) bertajuk 'Legalisasi Kasiho di Indonesia: Antara Kepastian Hukum, Tantangan Sosial, dan Peluang Ekonomi', di Walking Drums, Pati Unus, Jakarta Selatan, pada Sabtu 7 Juni 2025. 

Namun begitu, Bennix menyebut perputaran uang judi sangat fantastis, jika merujuk data PPATK 2025. Terlebih, segmentasi pemain kasino cenderung menyasar kelas menengah ke atas. 

Atas dasar itu, Bennix menilai bahwa jika perputaran duit yang fantastis tersebut masuk ke penerimaan negara maka hutang negara bisa dilunasi dengan mudah. 

“Kita harus beli tiket pesawat, harus beli kamar hotel (kalau main kasino). Sudah pasti segmentasi pasarnya menengah ke atas, kalau kita legalkan judi kasino utang Indonesia lunas, selesai,” kata Bennix.

BACA JUGA:Kerusakan Lingkungan Picu Amarah Warga: Tambang Galian C di Lombok Timur Diserbu, Alat Berat Dibakar

Bennix mengurai bahwa legalisasi kasino di Indonesia berpotensi menghasilkan pendapatan hingga ribuan triliun rupiah, bahkan cukup untuk melunasi bunga utang negara yang mencapai Rp550 triliun pada tahun 2025.

Singapura, tahun lalu pendapatan dari sektor kasino mencapai Rp109 triliun dan diproyeksikan naik jadi Rp150 triliun tahun ini. 

"Baru dari judi dalam konsep resor itu. Judi di luar konsep resor itu adalah judi lotre. SDSB, nomor. Itu angkanya sekitar Rp200 triliun. Oke, itu bukan kita yang main. Itu penduduk lokal yang main. Tapi dari situ ada potensi Rp 350 triliun," ungkap Bennix.

Menurutnya, strategi Singapura dalam mengelola bisnis perjudian patut dicontoh. Negara tersebut awalnya menghadapi penolakan keras, termasuk dari kalangan gereja, saat merencanakan pembangunan kasino. 

BACA JUGA:Intip Profil 5 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat, Salah Satu dari Asing!

Namun, solusi yang diambil adalah mengintegrasikan kasino dalam konsep resor terpadu, seperti Marina Bay Sands dan Resorts World Sentosa, yang meniru model eksklusif seperti kawasan Nusa Dua di Bali.

Kategori :