Opening Ceremony FORNAS VIII 2025 Siap Tampilkan Kolaborasi Budaya dan Teknologi

Opening Ceremony FORNAS VIII 2025 Siap Tampilkan Kolaborasi Budaya dan Teknologi

Opening Ceremony FORNAS VIII 2025 Siap Tampilkan Kolaborasi Budaya dan Teknologi - Foto: Disway NTB/Ryan--

Mataram, DISWAY.IDOpening ceremony Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII NTB 2025 bakal berlangsung megah pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Kompleks Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram. Acara pembukaan ini dijanjikan menjadi pertunjukan budaya dan teknologi paling spektakuler dalam sejarah penyelenggaraan FORNAS.

Pemerintah Provinsi NTB bersama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) terus mematangkan persiapan menjelang seremoni akbar yang akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, sejumlah menteri, tokoh olahraga nasional, serta tamu dari negara-negara ASEAN.

“Persiapan kami telah mencapai tahap akhir. Segala unsur teknis, artistik, dan pengamanan telah dikoordinasikan secara intensif. Ini bukan sekadar pembukaan, tapi bentuk wajah NTB di panggung nasional," kata Ketua Panitia Pelaksana FORNAS VIII 2025, Nauvar Farinduan, Jumat (25/7).

Seremoni akan menampilkan pertunjukan kolosal lintas usia yang mengangkat seni dan tradisi NTB, video mapping di gedung utama Kantor Gubernur, parade kontingen, hingga atraksi musik yang dirancang menggugah semangat kebangsaan.

“Opening ceremony ini kami rancang sebagai selebrasi kebinekaan, sportivitas, dan semangat masyarakat. Tak hanya atraktif, tapi penuh makna,” tambah Farinduan yang akrab disapa Farin.

Untuk memastikan kelancaran, ribuan personel pengamanan dari TNI, Polri, relawan, hingga tim medis dikerahkan. Sistem keamanan dan penyambutan tamu VIP pun dipastikan berjalan maksimal.

FORNAS VIII sendiri akan berlangsung hingga 1 Agustus 2025, melibatkan lebih dari 20.000 pegiat olahraga dari 38 provinsi, dengan pertandingan yang tersebar di 36 venue di lima kabupaten/kota se-NTB.

Mengusung tema “Kalah Menang, Semua Senang”, pesta olahraga ini diharapkan tak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga momentum penguatan pariwisata dan kebangkitan ekonomi lokal lewat keterlibatan UMKM dan sport tourism. 

Sumber: