PMKI Tampilkan Senam Kebugaran Khas di Fornas VIII, Ini Aturan dan Kategorinya

PMKI Tampilkan Senam Kebugaran Khas di Fornas VIII, Ini Aturan dan Kategorinya - Foto: Disway NTB/Ryan--
Mataram, DISWAY.ID - Perkumpulan Masyarakat Kebugaran Indonesia (PMKI) kembali ambil bagian dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII NTB 2025 dengan menampilkan senam kebugaran khas yang menyasar seluruh lapisan masyarakat. PMKI menurunkan peserta dari sembilan provinsi dengan total empat mata lomba dan dua belas kategori.
Ekavitri Widyasuti, selaku teknikal delegate PMKI, menjelaskan bahwa senam yang dibawa PMKI berbeda dari senam biasa. “PMKI itu sebenarnya senam kebugaran. Kita senam tapi tujuannya untuk meningkatkan kebugaran masyarakat. Sasarannya luas, dari ASN, anak-anak, hingga lansia,” ujarnya.
Dalam Fornas kali ini, PMKI mengusung empat mata lomba yaitu Senam SKJ Kita Bisa, Senam Joget Juara, Senam SKJ Segar Sehat Bugar PMKI, dan Senam GSB (Gerak Sehat Bugar). Seluruh mata lomba ini terbagi ke dalam 12 kategori yang mencakup nomor perorangan, berpasangan, dan beregu.
“Sistem penilaian kita memang dirancang khusus. Tiap kategori punya kriteria yang berbeda. Misalnya penilaian untuk senam perorangan tidak sama dengan yang beregu atau berpasangan,” jelas Ekavitri.
Peserta yang ikut berasal dari sembilan provinsi yaitu NTB, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, serta dua provinsi lainnya. Setiap kontingen berhak mengikuti semua mata lomba.
Ekavitri juga menyebut bahwa lomba berlangsung selama dua hari. Hari pertama digelar lomba Senam SKJ Kita Bisa dan Senam Joget Juara. Hari kedua dilanjutkan dengan Senam SKJ Segar Sehat Bugar PMKI dan Senam GSB.
Untuk kategori beregu dan berpasangan tidak ada babak penyisihan, hanya kategori perorangan yang melalui semifinal. "Hari ini semifinal perorangan langsung digelar. Namun pengumuman pemenang baru akan dilakukan di hari kedua," katanya.
Ketua Umum PMKI, Dr. Tovik Yudi Mulyanto, M.Pd, turut hadir mendampingi jalannya kompetisi. Ia dikenal sebagai dosen olahraga di Universitas Mamedia Jakarta dan STKIP.
Dengan pendekatan senam berbasis kebugaran, PMKI berharap bisa mendorong masyarakat dari berbagai usia untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh melalui gerakan aktif dan menyenangkan.
Sumber: