Resmi! Investor Jepang Tanam Modal Rp 2,1 Triliun di Kawasan Pantai Tanjung Aan Mandalika

Resmi! Investor Jepang Tanam Modal Rp 2,1 Triliun di Kawasan Pantai Tanjung Aan Mandalika - Foto: Disway NTB/Ryan--
Lombok Tengah, DISWAY.ID – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika kembali menarik investasi besar. PT Cleo Mandalika Resort, investor asal Jepang, resmi menanamkan investasi senilai Rp2,1 triliun di kawasan Tanjung Aan, Lombok Tengah. Seremoni serah terima lahan seluas 10 hektar dari ITDC kepada investor berlangsung Rabu (6/8) sore di kawasan Pantai Tanjung Aan yang telah direvitalisasi.
Direktur Operasional ITDC, Troy Waruka, menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci suksesnya proses penyampaian ini. Ia menegaskan, proyek ini bukan sekadar rencana, namun telah disiapkan dengan matang baik dari segi legalitas, desain, hingga kesiapan lapangan.
“Kalau tidak serius, mereka tidak mungkin membayar Rp2,1 triliun. Uangnya sudah masuk. Ini bukan 'main-main',” tegas Troy.
Proyek ini diawali dengan pembangunan beach club, kemudian dilanjutkan ke resor dan hotel berbasis ramah lingkungan. Seluruh desain bangunan harus melalui proses persetujuan komite desain yang terdiri dari tujuh orang ahli lintas disiplin, termasuk hanya satu dari ITDC. Bangunan wajib memenuhi kriteria ramah lingkungan, estetika lokal Lombok, serta tahan gempa dan tsunami, sesuai regulasi nasional dan standar keselamatan kawasan pantai.
Serap Ribuan Tenaga Kerja Lokal
Troy menjelaskan, proyek ini diprediksi menyerap ribuan tenaga kerja. Ia mencontohkan posisi Marshal di ajang MotoGP yang bisa menyerap hingga 3.000 orang. Meski belum bisa memberikan angka pasti, ia optimistis proyek Cleo Mandalika Resort akan menciptakan peluang besar bagi tenaga kerja lokal.
“Mulai dari Marshal, Chef, Waiter, hingga petugas keamanan, sebagian besar adalah warga Lombok Tengah dan NTB. Bahkan kini, banyak dari luar NTB yang ingin mengadu nasib di Mandalika,” kata Troy.
Pemkab Siapkan SDM dan Fasilitasi Perizinan
Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Nursiah, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung penuh proyek ini, khususnya dalam hal fasilitasi perizinan, penyiapan SDM, hingga pemberdayaan UMKM lokal.
“Pemda akan menyiapkan SDM dengan pelatihan bahasa Inggris, perhotelan, dan sikap kerja. Begitu juga dengan promosi produk UMKM, agar bisa ikut tumbuh seiring hadirnya hotel dan restoran mewah di Tanjung Aan,” ujarnya.
Ia juga menyebut akan mengawal proses pembangunan agar tetap mengedepankan aspek keamanan, kebersihan, dan pelestarian alam, sesuai dengan semangat wisata berkelanjutan yang digaungkan Mandalika sejak awal.
Pembangunan Butuh Waktu 3 Tahun
Troy mengungkapkan bahwa pembangunan akan berlangsung secara bertahap dengan target minimal tiga tahun. Namun seluruh tahapan harus disesuaikan dengan persetujuan panitia desain, untuk memastikan bangunan sesuai dengan master plan ITDC dan tidak melanggar zona pesisir.
“Tidak mungkin bangunan berdiri di bibir pantai. Semua aturan jarak aman, regulasinya jelas dan ketat,” tegasnya.
Sumber: