Terungkap! Komunikasi Terakhir Brigadir Esco Sebelum Ditemukan Tewas

Terungkap! Komunikasi Terakhir Brigadir Esco Sebelum Ditemukan Tewas

Terungkap! Komunikasi Terakhir Brigadir Esco Sebelum Ditemukan Tewas - Foto: Disway NTB/Ryan--

Lombok Barat, DISWAY.ID - Misteri kematian Brigadir Polisi (Brigpol) Esco, anggota Polsek Sekotong, terus menyita perhatian publik. Sang ayah, Syamsul Herawadi, mengungkap komunikasi terakhir anaknya sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Menurut Syamsul, percakapan terakhir terjadi pada Senin. Saat itu Esco menghubungi adiknya melalui pesan singkat. “Dia bilang, ‘Dik, mohon maaf, saya tidak bisa pulang. Saya kurang sehat. Tapi jangan kasih tahu ibu bapak,’” ujar Syamsul, Kamis (4/9).

Meski diminta merahasiakan, adiknya tetap menyampaikan kabar tersebut kepada ibu mereka. Keluarga pun langsung menjenguk. Saat ditemui di rumahnya, Esco tampak lesu dengan keluhan batuk, pilek, dan asam lambung.

Syamsul sempat melarang anaknya untuk tidak masuk dinas lebih dulu. Namun, Esco tetap bersikeras melaksanakan piket keesokan harinya. “Saya bilang, lebih baik izin dulu, jangan piket. Tapi dia jawab, ‘saya sudah sehat, pak. Besok saya masuk,’” tutur Syamsul.

Esok harinya, Selasa, komunikasi dengan Esco tiba-tiba terputus. Malam itu, istrinya menyampaikan bahwa Esco tidak kunjung pulang meski sebelumnya sempat menyebut akan izin. Keluarga sempat mencari ke Polsek Sekotong, namun tak menemukan keberadaannya.

Sejak malam itu, hingga beberapa hari berikutnya, semua upaya menghubungi korban gagal. “Dari Selasa malam sampai Minggu pagi, tidak ada kabar. Semua saudara coba hubungi, tapi tidak bisa,” kata Syamsul.

Hingga akhirnya, Minggu pagi, Brigpol Esco ditemukan tewas di kawasan perbukitan Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Jasadnya ditemukan hanya belasan meter dari rumahnya, dengan kondisi mengenaskan dan masih menyisakan tanda tanya besar mengenai penyebab kematiannya.

Sumber: