Viral! Ribuan Buruh Gudang Garam Nangis Massal, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Ilustrasi PT Gudang Garam--Gudang Garam
NTB, DISWAY.ID - Ribuan buruh berseragam merah-biru. Logo Gudang Garam menempel di dada mereka, Ada yang menangis, Ada yang berpelukan.
Kabar yang beredar: mereka kena PHK massal.
Partai Buruh dan KSPI langsung bergerak. Mereka bilang sedang memastikan kebenarannya. Tapi kalau benar, ini akan jadi pukulan telak.
“Kalau betul ada PHK, itu bukti daya beli masyarakat masih rendah. Produk menurun. Rokoknya kurang inovatif. Kurang bisa bersaing,” begitu bunyi pernyataan resmi mereka, Sabtu, 06 September 2025.
BACA JUGA:Debut Timnas Bikin Geger! Miliano Jonathans, Bule Depok yang Siap Jadi Andalan Garuda
PHK tidak berhenti di pabrik. Dampaknya bisa menjalar ke mana-mana. Puluhan ribu orang lain ikut terimbas: supir, pemasok, pedagang kecil, sampai pemilik kontrakan. Rantai panjang industri rokok bisa ikut terguncang.
Partai Buruh dan KSPI juga menyinggung soal Sritex. Dulu ribuan buruh kena PHK. Janji pemerintah banyak. Tapi hak-hak buruh, bahkan THR, tak kunjung tuntas.
Mereka memperingatkan: jangan sampai kasus Gudang Garam jadi ulangan. Pemerintah diminta hadir. Bukan sekadar janji.
BACA JUGA:Bukan di Kantor, Wapres Gibran Pilih Begadang Bareng warga di Pos Ronda
Di sisi lain, ada dilema. Industri rokok terus ditekan kampanye kesehatan. Sementara ribuan buruh menggantungkan hidup dari sana. Butuh keseimbangan. Buruh tetap punya pekerjaan. Negara tetap menjalankan agenda kesehatan.
Kalau tren ini berlanjut, ancaman bisa lebih luas. Petani tembakau, buruh distribusi, pedagang warung, sektor logistik—semuanya bisa ikut goyah.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Tunjangan Guru Non-PNS Kemenag Resmi Naik Jadi Rp2 Juta
Intinya, pemerintah tidak bisa lagi sekadar melempar retorika. Harus ada kebijakan nyata. Harus ada koordinasi lintas sektor. Bahkan, kebijakan cukai rokok pun perlu dievaluasi ulang.
Sumber: