Kabar Baik untuk Petani! DBHCHT Bakal Langsung Dirasakan, ini Kata Gubernur NTB

LOMBOK TENGAH, DISWAY.ID — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan komitmennya untuk memperluas pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) agar lebih menyentuh langsung kehidupan para petani, khususnya buruh tani tembakau.

Dalam sambutannya di hadapan petani tembakau dan pemangku kepentingan lainnya, Miq Iqbal sapaan akrab Gubernur NTB mengungkapkan bahwa Pemprov NTB tengah mengkaji penerapan program asuransi pertanian khusus untuk komoditas tembakau.

Tujuannya adalah memberikan perlindungan finansial bagi petani apabila terjadi gagal panen akibat faktor cuaca seperti hujan yang tak menentu.

BACA JUGA:Harga Emas Hari ini Naik Gila-gilaan! UBS Paling Ngebut, Antam dan Galeri 24 Menysul

“Kami sedang menjajaki skema asuransi yang bisa memberikan perlindungan kepada petani tembakau saat gagal panen. Harapannya, biaya produksi yang dikeluarkan bisa ditutupi melalui mekanisme ini,” ujar Miq Iqbal.

Dorong DBHCHT Lebih Tepat Sasaran

Gubernur juga menyoroti bahwa hingga kini, pemanfaatan dana DBHCHT masih dirasa belum sepenuhnya menyentuh kebutuhan petani secara nyata, terutama mereka yang berada di pedesaan.

Ia menegaskan bahwa ke depan, pemanfaatan dana tersebut harus lebih tepat sasaran dan langsung dirasakan oleh kelompok tani.

Saya ingin alokasi DBHCHT ini benar-benar sampai ke petani di dusun-dusun.

Ini uang rakyat, harus kembali ke rakyat,” tegasnya.

Miq Iqbal juga tak menutup mata terhadap berbagai kekurangan di lapangan.

Meski ada hal-hal yang berada di luar kewenangan pemerintah provinsi, ia menegaskan dirinya tetap memikul tanggung jawab penuh sebagai kepala daerah.

“Saya minta maaf atas kekurangan yang terjadi. Tahun depan insyaallah tidak akan terulang. Semua potensi akan kita kerahkan untuk memperbaiki kondisi ini,” katanya penuh tekad.

BACA JUGA:Pidato Prabowo di PBB Trending! Bicarakan Soal Revolusi, HAM, dan Martabat Manusia

NTB Bangkit dari Kemiskinan Ekstrem

Lebih lanjut, Gubernur Iqbal memaparkan tiga pilar utama dalam visi pemerintahannya, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan ekstrem.

Sumber: