MotoGP Mandalika 2025 Sukses Digelar, NTB Kembali Rasakan Dampak Ekonomi Positif

Kuta Mandalika, Nusa Tenggara Barat--Bluebird
NTB, DISWAY.ID - Perhelatan MotoGP kembali digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 3–5 Oktober 2025 lalu.
Ajang balap motor dunia ini kembali membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat NTB, khususnya di kawasan Lombok Tengah.
Antusiasme masyarakat dan wisatawan sangat tinggi, terbukti dari jumlah penonton yang mencapai 140.324 orang, dengan 67.905 di antaranya hadir pada hari balapan utama.
Angka ini mencatatkan rekor tertinggi sejak MotoGP pertama kali digelar di Mandalika pada 2022, dan mengalami kenaikan 15,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan MotoGP tahun ini menjadi yang paling sukses.
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian 10 Oktober 2025: Antam dan Galeri24 Naik, UBS tetap Stabil Ditengah Gejolak!
Hal itu terlihat dari tingkat hunian hotel yang mencapai 100 persen di kawasan The Mandalika dan lonjakan permintaan penerbangan menuju Lombok yang membuat maskapai menambah hingga 44 jadwal penerbangan tambahan.
“Penyelenggaraan MotoGP 2025 bisa dibilang paling berhasil sejauh ini. Semua kamar hotel penuh, dan minat masyarakat untuk datang ke Mandalika sangat tinggi hingga maskapai harus menambah penerbangan,” ujar Maya dalam konferensi pers, Senin, 29 September 2025.
Tak hanya sebagai tontonan balap bergengsi, ajang ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Lebih dari 2.073 tenaga kerja lokal terserap untuk mendukung penyelenggaraan acara, dari sektor perhotelan, logistik, hingga penyelenggara teknis.
Yang lebih membanggakan, seluruh marshal yang bertugas adalah warga lokal, berbeda dengan edisi pertama yang banyak menggunakan tenaga asing.
Mandalika Bangkit, Ekonomi dan Pariwisata NTB Terdongkrak
MotoGP di Mandalika bukan hanya peristiwa olahraga, melainkan telah menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi NTB.
Ketika pertama kali digelar pada 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I mencapai 7,73 persen (YoY) laju tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang ditetapkan sejak 2014 dan dikembangkan intensif sejak 2016, kini menjelma menjadi pusat pariwisata modern berbasis olahraga atau sport tourism.
Sumber: