1 Tahun Kabinet Prabowo-Gibran, Aryos Nivada Menilai Mendagri Sukses Jaga Inflasi Daerah

1 Tahun Kabinet Prabowo-Gibran, Aryos Nivada Menilai Mendagri Sukses Jaga Inflasi Daerah

Analis Politik Universitas Syiah Kuala menilai Mendagri Tito Karnavian menjaga inflasi di daerah. -(foto: diswayntb.id)-

LOMBOK, DISWAYNTB.ID– Menjelang satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berbagai capaian kementerian mulai dievaluasi.

Salah satu yang mendapat sorotan positif adalah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dinilai berhasil memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas daerah dan mengawal program prioritas nasional.

Menurut Analis Politik Universitas Syiah Kuala, Aryos Nivada, kinerja Kemendagri di bawah komando Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian patut diapresiasi, terutama dalam menjaga inflasi di tingkat daerah tetap terkendali.

BACA JUGA:Sekjen Kemendagri Blak-blakan: Ekonomi Daerah Bisa Lesu Kalau Uang Tak Dibelanjakan!

“Laju inflasi nasional yang berada di kisaran 2,31–2,65 persen menunjukkan kerja kolaboratif lintas sektor yang efektif, dan di situ peran Kemendagri cukup dominan. Tito Karnavian berhasil memimpin koordinasi daerah agar tidak keluar dari target inflasi,” ujar Aryos kepada wartawan, Rabu 15 Oktober 2025.

Namun, Aryos juga menilai masih diperlukan penguatan sistem koordinasi di daerah agar deteksi dini terhadap fluktuasi harga pangan dan distribusi barang dapat berjalan lebih optimal.

“Kemendagri sebaiknya memperkuat early warning system harga dengan basis data yang terintegrasi antara BPS dan Bank Indonesia, sehingga kebijakan intervensi bisa lebih cepat dan tepat,” tambahnya.

Kawal Program MBG dan 3 Juta Rumah

Selain menjaga inflasi, Kemendagri juga disebut berhasil mengawal berbagai program unggulan Presiden Prabowo, mulai dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Program 3 Juta Rumah, Koperasi Desa Merah Putih, hingga Rehabilitasi Sekolah dan Sekolah Unggul Garuda.

Aryos menilai langkah Mendagri Tito Karnavian yang menginstruksikan inspektorat daerah turun langsung mengawasi pelaksanaan MBG merupakan kebijakan tepat untuk menutup celah penyimpangan di lapangan.

BACA JUGA:Resmi! Pendaftaran Petugas Haji 2026 Dibuka November, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

“Program MBG yang sudah menjangkau lebih dari 14,2 juta siswa adalah capaian besar. Ke depan, perlu dibentuk Forum UMKM Pangan Lokal agar pasokan bahan makanan tetap stabil dan kualitasnya terjamin,” ungkapnya.

Untuk program 3 Juta Rumah, Kemendagri juga berperan dalam percepatan penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Saya menyarankan Kemendagri menginstruksikan pemerintah daerah untuk menyinkronkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan kebijakan perumahan nasional. Dengan begitu, rumah rakyat bisa terhubung langsung dengan kawasan ekonomi produktif,” jelas Aryos.

Dalam program rehabilitasi sekolah dan Sekolah Unggul Garuda, Aryos menilai Kemendagri perlu memperkuat pendampingan teknis dan tata kelola keuangan daerah.

Sumber: