Pendidikan Bukan Proyek Titipan, Pemkot: SPMB 2025 di Mataram Tak Bisa Titip Nama

Pemerintah Kota Mataram menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 yang bersih, adil, dan transparan.--Pemkot Mataram
MATARAM, DISWAY.ID – Pemerintah Kota Mataram menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 yang bersih, adil, dan transparan.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman, dalam kegiatan Koordinasi dan Sosialisasi SPMB 2025 yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Komitmen Bersama, Kamis 8 Mei 2025 di Ballroom Hotel Lombok Raya.
BACA JUGA:Dari Sawah ke Meja Makan, Desa Bilebante Pikat 28 Perwakilan Negara Sahabat
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi NTB, para kepala daerah se-NTB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTB, dan OPD terkait.
Penandatanganan komitmen bersama menjadi langkah strategis untuk mencegah praktik curang dalam penerimaan siswa baru, seperti titip nama, jalur belakang, atau bentuk nepotisme lainnya dikutip dari laman resmi Pemkot Mataram.
BACA JUGA:308 Peserta Berebut Juara! MTQ XXXI Praya Timur Dibuka Meriah di Sukaraja
“Pendidikan bukan proyek titipan. Semua anak punya hak yang sama untuk mengakses pendidikan bermutu. SPMB harus dijalankan secara objektif, transparan, dan akuntabel,” tegas Wakil Wali Kota.
Ia menambahkan, penerimaan murid baru adalah gerbang awal dari pendidikan yang bermutu.
Maka dari itu, semua prosesnya harus menjunjung tinggi prinsip keadilan dan nondiskriminasi.
Dengan adanya komitmen bersama ini, Pemkot Mataram ingin memastikan bahwa tidak ada ruang untuk intervensi atau manipulasi data demi kepentingan pihak tertentu.
BACA JUGA:Dari Sawah ke Meja Makan, Desa Bilebante Pikat 28 Perwakilan Negara Sahabat
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Abdul Aziz, dan Kepala BPMP NTB, Katman, juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat dalam menjaga integritas SPMB.
Komitmen bersama ini bukan hanya seremoni, tetapi akan menjadi acuan dalam pengawasan dan penindakan bila ditemukan pelanggaran.
Semangat kolaborasi ini sekaligus memperkuat langkah Provinsi NTB menuju sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Sumber: