Gawat! Sebagian Warga NTB Baru Sadar Kena Kanker Saat Sudah Stadium Akhir

Ilustrasi: Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap fenomena rendahnya kesadaran masyarakat dalam melakukan deteksi dini kanker.--freepik
“Kami hadir untuk memberikan edukasi agar masyarakat bisa memahami kanker dan mulai menjalankan pola hidup sehat,” jelas Aru.
YKI sendiri telah berdiri sejak 1977 dan kini memiliki 126 cabang di 101 kabupaten/kota serta 25 provinsi.
Untuk wilayah NTB, cabang provinsi baru dibentuk pada tahun 2021, namun telah aktif dalam kampanye pencegahan kanker.
Menurut Aru, sinergi antara YKI dan Pemerintah Provinsi NTB sangat diperlukan untuk menyentuh semua lapisan masyarakat.
Ia berharap langkah-langkah edukasi ini bisa mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat terhadap penyakit yang sering datang diam-diam ini.
BACA JUGA:Angin Segar Pasar Gas Bumi Domestik, PGN-INPEX Masela Tandatangani HoA LNG Blok Masela
“Kami merasa prihatin, dan kami siap bergerak bersama Pemprov NTB untuk memerangi kanker lewat edukasi dan kolaborasi nyata,” tegasnya.
Kanker, sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, membutuhkan pendekatan lebih dari sekadar kuratif.
Menurut data YKI, banyak kasus bisa dicegah atau lebih mudah ditangani jika terdeteksi lebih awal. Namun di NTB, seperti ditegaskan Gubernur, kesadaran ini masih sangat minim.
Dengan fakta bahwa kanker tak mengenal usia, gender, maupun status sosial, pemerintah daerah kini berkomitmen untuk mendorong program-program deteksi dini dan layanan psikososial untuk para penderita.
Sumber: