Disulap Jadi Energi, Gubernur NTB Gandeng Investor Bangun Pabrik Pengolahan Sampah

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, kini menggandeng PT. Stelio Utama Indonesia untuk mencari jalan keluar dengan teknologi canggih--Pemprov NTB
MATARAM, DISWAY.ID – Permasalahan sampah di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menjadi tantangan besar yang belum menemukan solusi memadai.
Mulai dari pengelolaan hingga pengangkutan sampah yang memakan waktu dari pagi hingga malam, situasi ini butuh langkah inovatif.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, kini menggandeng PT. Stelio Utama Indonesia untuk mencari jalan keluar dengan teknologi canggih.
BACA JUGA:Menelusuri Makna Busana Adat Sasak, Warisan Budaya NTB di Hari Kartini 2025
Dikutip dari laman resmi Pemprov NTB, Gubernur Iqbal mengungkapkan bahwa saat ini, fokus utamanya adalah mencari teknologi yang bisa mengubah sampah menjadi energi tanpa menghasilkan polusi, dan bisa mendukung infrastruktur yang lebih efisien. "Hanya Mataram yang memiliki teknologi ini, dan saya berpikir keras untuk mengimplementasikannya secara luas di NTB," ujar Miq Iqbal.
Sebagai gambaran, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), volume sampah yang dihasilkan di Kota Mataram pada tahun 2020 mencapai total 346.976,7 m³ per hari.
Di beberapa kecamatan di Mataram, volume sampah per hari adalah sebagai berikut:
BACA JUGA:Pendidikan Vokasi NTB Siap Bersaing Global, Gubernur Sebut Peluang Kerja di Jepang dan Eropa!
Ampenan: 67.158,7 m³
Sekarbela: 54.567,8 m³
Mataram: 65.493,4 m³
Selaparang: 52.898 m³
Cakranegara: 48.103,3 m³
Sandubaya: 58.755,2 m³
Sumber: