IPM Mataram Melonjak! Harapan Lama Sekolah Capai 15 Tahun, Setara Diploma

IPM Mataram Melonjak! Harapan Lama Sekolah Capai 15 Tahun, Setara Diploma

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof Fauzan saat menghadiri Gala Dinner bersama jajaran Pemerintah Kota Mataram dan para rektor perguruan tinggi negeri maupun swasta di Pendopo Wali Kota Mataram, Sabtu malam 19 Ap--Pemkot Mataram

MATARAM, DISWAY.ID - Lonjakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota MATARAM menjadi sorotan nasional.

Terhitung sejak 2021 hingga 2024, angka IPM naik signifikan dari 80,24 menjadi 81,64—menempatkan Mataram dalam kategori “Sangat Tinggi”.

Salah satu indikator utama yang mendorong peningkatan ini adalah Harapan Lama Sekolah (HLS) yang kini mencapai 15 tahun, setara dengan pendidikan Diploma I dilansir dari laman resmi Pemkot Mataram. 

Capaian ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof Fauzan saat menghadiri Gala Dinner bersama jajaran Pemerintah Kota Mataram dan para rektor perguruan tinggi negeri maupun swasta di Pendopo Wali Kota Mataram, Sabtu malam 19 April 2025.

BACA JUGA:Peringatan Hari Kartini 2025 di Pantai Saliper Ate, Perempuan Harus Jadi Motor Pembangunan

“Saya kira visi Kota Mataram HARUM itu luar biasa. Terutama poin terakhir, yaitu ‘Mandiri’ yang mencerminkan semangat menciptakan kemandirian. Dalam konteks ini, perguruan tinggi adalah pemangku kepentingan strategis. Mereka punya produk dan inovasi yang harus dimanfaatkan untuk menjawab persoalan daerah,” kata Wamen.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi demi menciptakan solusi nyata dan berkelanjutan.

Menurutnya, kolaborasi ini adalah bentuk pengamalan nilai-nilai luhur, sebagaimana tercermin dalam semangat ayat “Wama arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamin” (Dan tiadalah Kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam).

BACA JUGA:Bangun PLTMH di Kaki Rinjani, Inggris Kepincut Energi Terbarukan NTB

Dalam konteks yang lebih luas, Wamen menyampaikan dukungan penuh terhadap program “Kampus Berdampak”, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Program ini bertujuan agar kampus di seluruh Indonesia lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan, termasuk di tingkat daerah.

“Kami hadir di NTB untuk mengkapitalisasi peran kampus agar bisa bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, demi bersama-sama menghadirkan solusi atas berbagai permasalahan daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman, menegaskan pentingnya sinergi pembangunan sektor pendidikan, mengingat kewenangan penyelenggaraan pendidikan terbagi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi pendidikan yang tetap berakar pada kearifan lokal.

BACA JUGA:Pink Banget! Ini 2 Cara ke Pantai Tercantik di Lombok yang Lagi Viral di TikTok

Sumber: