Komdigi Salurkan 12 Ekor Sapi saat Idul Adha Sebanyak 2.000 Mustahik Terima Manfaatnya

Komdigi Salurkan 12 Ekor Sapi saat Idul Adha Sebanyak 2.000 Mustahik Terima Manfaatnya/dok. komdigi--
MATARAM, DISWAY.ID - Sebanyak 2.000 mustahik di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima manfaat dari pelaksanaan ibadah kurban tahun ini.
Penyerahan kurban ini menjadi wujud komitmen Komdigi dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, gotong royong, dan kepedulian sosial.
“Alhamdulillah, semangat untuk berbagi dan menguatkan sesama ini bisa terus tumbuh di tengah kita. Mari kita jaga nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian ini agar terus tumbuh dalam setiap keputusan yang kita ambil," ujar Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dikutip dari laman resmi Komdigi.go.id pada Jumat, 6 Jun 2025.
"Karena dari kesederhanaan niat dan keikhlasan tindakan, lahir kekuatan yang memperkuat kita sebagai satu keluarga besar,” lanjutnya.
BACA JUGA:Tebar Keberkahan Idul Adha, BTN Sumbangkan 587 Hewan Kurban
Meutya menyampaikan bahwa kurban bukan hanya bermakna indiviual, tapi juga sarana meneguhkan kebersamaan dan penguatan solidaritas di lingkungan kerja.
"Penyerahan hewan kurban yang kita laksanakan adalah bentuk komitmen kita bersama terhadap nilai kebersamaan, nilai keikhlasan, dan juga tanggung jawab sosial kita selaku pejabat publik di lingkungan Komdigi,” tutur Meutya.
Selain memuat nilai sosial dan kemanusiaan, Meutya menekankan makna spiritual dari ibadah kurban dengan merujuk pada Surah Ash-Shaffat ayat 102, yang mengisahkan keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah SWT.
“Dari kisah itu kita belajar bahwa keimanan sejati tidak diukur dari kata-kata, tetapi dari kesanggupan hati untuk taat tanpa syarat. Kurban mengajarkan ketundukan, pengorbanan, dan kesediaan untuk melepas apa yang paling kita cintai demi memenuhi perintah Allah SWT,” jelasnya.
Ia pun menekankan bahwa ibadah kurban telah menjadi bagian dari budaya sosial sejak Islam hadir di Nusantara.
BACA JUGA:Duta Bahasa NTB 2025, Mantapkan Sikap Positif Generasi Muda Terhadap Bahasa Indonesia
“Sejak masa awal Islam di Nusantara, kurban telah menjadi sarana memperkuat solidaritas. Selain sebagai ajaran agama, ini juga merupakan tradisi yang memperkuat budaya tolong-menolong, yang merupakan bagian dari semangat Indonesia,” tegas Meutya.
Di akhir, Meutya mengajak seluruh pegawai Komdigi untuk terus menanamkan semangat empati dan kepedulian dalam setiap tindakan dan kebijakan.
Sumber: