AWAS! Marak Pencurian Motor di Pasar Ten-Ten, 5 Sindikat Diciduk Polisi

Polresta Mataram membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang selama ini bikin resah warga Lombok.--Instagram Polda NTB
MATARAM, DISWAY.ID - Polresta Mataram membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang selama ini bikin resah warga Lombok.
Lima pria berinisial S, A, R, RM, dan AM asal Lombok Tengah akhirnya tak berkutik saat petugas mendatangi rumah mereka dan melakukan penangkapan tanpa perlawanan pada Selasa 3 Juni 2025.
Terbongkarnya jaringan curanmor ini bermula dari laporan seorang warga yang kehilangan sepeda motor saat sedang berbelanja di Pasar Ten-Ten, Dasan Cermen, Cakranegara dikutip dari akun Instagram Polda NTB.
BACA JUGA:Komdigi Salurkan 12 Ekor Sapi saat Idul Adha Sebanyak 2.000 Mustahik Terima Manfaatnya
Motor yang raib secara misterius itu rupanya menjadi kunci awal terbukanya skema pencurian yang lebih besar.
Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi berhasil melacak keberadaan motor korban hingga ke tangan tersangka AM.
Dari sanalah semuanya terbongkar. AM mengakui keterlibatannya dan membuka informasi soal jalur distribusi motor curian, yang ternyata melibatkan keempat rekannya.
BACA JUGA:Duta Bahasa NTB 2025, Mantapkan Sikap Positif Generasi Muda Terhadap Bahasa Indonesia
Tak hanya mengamankan kelima tersangka, tim Satreskrim Polresta Mataram juga menemukan sejumlah sepeda motor lain yang tidak dilengkapi surat-surat resmi.
Beberapa unit bahkan telah dimodifikasi, termasuk bagian nomor rangka yang diduga kuat diubah untuk menghilangkan jejak identitas kendaraan.
“Para pelaku sudah kami amankan dan sedang menjalani proses hukum. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dan Pasal 480 KUHP tentang penadahan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, S.Tr.K., S.I.K.
BACA JUGA:Duta Bahasa NTB 2025, Mantapkan Sikap Positif Generasi Muda Terhadap Bahasa Indonesia
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa pengembangan kasus ini masih terus dilakukan. Kemungkinan besar masih ada Tempat Kejadian Perkara (TKP) lain yang terkait dengan jaringan ini.
Investigasi lebih lanjut akan menyasar apakah ada pihak lain yang ikut membantu mengalirkan motor curian ke pasaran, termasuk pengepul atau oknum bengkel yang terlibat dalam modifikasi nomor rangka.
Sumber: