AHY Tegaskan Infrastruktur Jadi Kunci Masa Depan Indonesia di ICI 2025

AHY Tegaskan Infrastruktur Jadi Kunci Masa Depan Indonesia di ICI 2025

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Istimewa-

BACA JUGA:Kemensos Buka Lowongan Guru Sekolah Rakya untuk Memutus Mata Rantai Kemiskinan di Indonesia, Ini Keuntungannya

Ia menegaskan bahwa pencapaian itu tidak bisa hanya bergantung pada konsumsi domestik.

"Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan konsumsi domestik, melainkan harus menggerakkan potensi ekonomi riil di semua sektor dari pertanian, industri, pelabuhan, hingga platform digital," jelasnya.

"Inilah saatnya untuk berinvestasi besar dalam infrastruktur," tegasnya lagi. 

Ia menjelaskan bahwa infrastruktur yang kuat akan mampu memangkas biaya logistik, mendorong produktivitas, menjamin pasokan air, energi, dan perumahan, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah.

BACA JUGA:Gubernur Lalu Iqbal Muhamad Dukung Penguatan Modal dan Restrukturisasi Jamkrida Syariah NTB

BACA JUGA:Kasus Kakak Tega Jual Adik ke Om-Om di Mataram Terbongkar, 2 Orang Jadi Tersangka Prostitusi Online

Tak hanya soal fisik, AHY menekankan pembangunan infrastruktur sebagai bentuk kebijakan strategis yang mendukung keadilan dan ketahanan nasional. 

"Jika dibangun dengan kebijaksanaan, ketahanan, dan keadilan, infrastruktur akan menjadi fondasi pertumbuhan yang inklusif dan berkualitas. Kita tidak hanya bisa mencapai pertumbuhan tinggi, tapi juga menjaganya secara berkelanjutan," katanya.

Konferensi ICI 2025 dihadiri hampir 7.000 peserta dari 26 negara, termasuk perwakilan dari Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Uni Eropa, Korea Selatan, hingga Azerbaijan. 

BACA JUGA:Nadiem Klaim Pengadaan Laptop Untuk Cegah Learning Loss, Kejagung Bicara Dana Hilang

Selain jajaran pejabat nasional, turut hadir investor dan lembaga keuangan global seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, IFC, ADB, dan The Asia Group.

Sebagai ajang internasional, ICI 2025 menjadi panggung penting untuk kolaborasi global dan peluang investasi strategis di sektor infrastruktur Indonesia.

Sumber: