Nadiem Klaim Pengadaan Laptop Untuk Cegah Learning Loss, Kejagung Bicara Dana Hilang

Nadiem Klaim Pengadaan Laptop Untuk Cegah Learning Loss, Kejagung Bicara Dana Hilang

mantan Mendikbudristek periode 2019–2024, Nadiem Makarim-Nisa Disway.id-

MATARAM, DISWAY.ID - Setelah dicari cari publik terkait dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mantan Mendikbudristek periode 2019–2024, Nadiem Makarim, akhirnya buka suara.

Nadiem menjelaskan bahwa pengadaan perangkat teknologi, termasuk laptop Chromebook, dilakukan sebagai bagian dari mitigasi terhadap ancaman learning loss akibat pandemi Covid 19.

"Kemendikbudristek harus melakukan mitigasi dengan secepat dan se-efektif mungkin, agar bahaya learning loss atau hilangnya pembelajaran bisa kita tekan," kata Nadiem di Jakarta Selatan, Selasa 10 Juni 2025.

BACA JUGA:Heboh, Kapal Tambang Nikel di Raja Ampat Diduga Nama Jokowi, Ini Kata Bahlil

BACA JUGA:Tak Cabut Izin PT Gag Nikel, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Alasannya

Ia mengeklaim bahwa langkah pengadaan 1,1 juta unit laptop, modem 3G, dan proyektor untuk lebih dari 77 ribu sekolah selama 4 tahun dilakukan demi keberlanjutan pendidikan di Indonesia.

Hal itu, lanjut Dia, dikhususkan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Nadiem mengaku bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dan tenaga kependidikan dalam ekosistem digital.

BACA JUGA:Berita Duka: 11 Jemaah Haji Asal NTB Wafat di Tanah Suci

BACA JUGA:Hadiri HUT ke-90 Gereja Immaculata Mataram, Gubernur NTB Ingatkan Toleransi Antarumat sejak Abad ke-17

"setiap kebijakan dirumuskan dengan azas transparansi, keadilan dan itikat baik," katanya.

Nadiem menyatakan dirinya menghormati proses hukum dan siap bekerja sama jika diperlukan Kejaksaan Agung dalam mengusus dugaan korupsi di tubuh Kemendikbudristek.

"Saya percaya bahwa proses hukum yang adil akan dapat memilah antara kebijakan mana yang dijalankan dengan itikat baik dan mana yang berpotensi menyimpang dalam pelaksanaannya," ucap pendiri Gojek itu.

BACA JUGA:Ponsel Penumpang Hilang, Garuda Indonesia Bebastugaskan Seluruh Awak Kabin yang Bertugas

BACA JUGA:Harsa NTB Diresmikan, Gubernur Iqbal: Jadi Wadah untuk Teman Difabel Lebih Mandiri

Diketahui, program pengadaan laptop Chromebook Kemendikbudristek dimulai pada tahun 2020 dan menjadi salah satu proyek strategis nasional untuk menopang sistem pembelajaran daring. 

Sumber: