Salah satunya, Nurlaili, guru SD dari Kecamatan Sakra Barat yang sudah mengabdi selama 14 tahun sebagai honorer.
“Alhamdulillah, ini mimpi yang jadi nyata. Terima kasih kepada pemerintah, terutama Pak Bupati yang sangat memahami kami para guru honorer,” ujar Nurlaili sambil mengusap air mata.
Pelantikan ini sekaligus menjadi motivasi bagi ribuan guru honorer lain di Lombok Timur yang masih menantikan kejelasan status mereka. Pemkab Lotim berjanji akan terus memperjuangkan formasi PPPK di tahun-tahun mendatang.