Cuma 32,5% Pekerja NTB Dapat Perlindungan Sosial, Sisanya Gimana Nasibnya?

Kamis 08-05-2025,22:22 WIB
Reporter : Marieska Virdhani
Editor : Marieska Virdhani

MATARAM – Fakta mencengangkan terungkap! Ternyata baru 32,5% pekerja di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdaftar dalam program perlindungan sosial ketenagakerjaan.

Artinya, masih ada hampir 70% pekerja yang belum tersentuh jaminan sosial.

Mereka bekerja tanpa perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja, kehilangan penghasilan, atau risiko lainnya dikutip dari laman resmi Pemkot NTB. 

Pemerintah Provinsi NTB pun mulai ambil langkah serius. Melalui Asisten III Setda NTB, Eva Dewiyani, Pemprov meminta semua pemerintah kabupaten/kota mempercepat perluasan cakupan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ). Evaluasi dan monitoring terbaru menunjukkan, capaian baru berada di angka 30 persen dari target 60 persen pada 2025.

BACA JUGA:Cuan Ngalir! Warga Bima Kini Bisa Nabung dari Sampah

"Penting sekali memperhatikan angka UCJ ini. Harus ada sinergi lintas sektor agar perlindungan ini menyentuh seluruh jenis pekerja," tegas Eva dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi UCJ Tenaga Kerja Konstruksi di Mataram, Kamis 8 Mei 2025.

Tak hanya himbauan, Pemprov juga mulai mengambil aksi nyata.

Sebanyak 13.000 pekerja—khususnya buruh tani dan pekerja miskin—sudah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.

Dana pendaftaran itu diambil dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), menjadikan NTB sebagai salah satu dari empat besar nasional yang mengalokasikan DBHCHT untuk perlindungan pekerja rentan.

BACA JUGA:Menelusuri Motif Tenun Tembe Nggoli, Jejak Budaya Leluhur dari Bima

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, menyebut bahwa regulasi sebenarnya sudah jelas. Tinggal kemauan dan implementasi yang harus ditingkatkan.

"Untuk jaminan sosial kesehatan sudah aman. Tapi untuk tenaga kerja, kita butuh rencana aksi yang nyata dan kolaborasi semua pihak," katanya.

Sementara itu, dari sisi nasional, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua, Agus Theodorus Marpaung, menyampaikan bahwa target nasional UCJ 2025 adalah 62,5%.

BACA JUGA:Anindya Bakrie Promosikan Danantara di Forum Global Bergengsi Milken Institute 2025

NTB baru menyentuh angka 32,5%.

Kategori :