Bupati Lombok Barat: MBG Wajib Gunakan Bahan Baku Lokal

Bupati Lombok Barat: MBG Wajib Gunakan Bahan Baku Lokal

Bupati Lombok Barat Tekankan MBG Wajib Gunakan Bahan Baku Lokal - Foto: Disway NTB/Ryan--

Lombok Barat, DISWAY.ID - Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satu program unggulan yang digaungkan Pemerintah Pusat saat ini. Program ini tidak sekedar diharapkan memberikan asupan gizi bagi anak-anak Indonesia, namun diyakini menjadi penggerak perekonomian masyarakat.

Seperti halnya di Lombok Barat, program MBG diharuskan mampu menjadi penggerak perekonomian di daerah.

“Kita sudah mengumpulkan semua pengelola SPPG. Kita ingin agar mereka mengutamakan bahan baku dari petani dan peternak kita. Jangan semua bahan baku datangkan dari luar Lombok Barat,” tegas Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini saat dikunjungi Deputi V Bidang Inkom Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI, Kamis (11/9).

Menurut pria yang biasa dipanggil LAZ itu, jika SPPG melalui para ahli gizinya mengatur salah satu menu dalam MBG, misalnya buah atau sayuran, maka harusnya jangan terlalu kaku pada satu jenis saja.

"Misal ada keharusan buah atau sayuran, kenapa harus brokoli atau buah pir? Kan bisa saja buah pisang atau jeruk? Jika harus sayuran, kan kangkung bayam juga sayuran? Intinya pihak SPPG tidak menjadikannya menjadi keharusan. Itu kan alternatif?," tanya LAZ.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Inkom Kemenko Polkam yang hadir juga sepakat bahwa MBG dapat menjadi program untuk menggerakkan perekonomian lokal.

“Kita di pusat pun memiliki pemikiran yang sama. Kita ingin MBG bisa menumbuhkan kreativitas perekonomian masyarakat,” terang Deputi Bidang Inkom, Eko D. Indarto.

Kehadiran Eko D. Indarto di Lombok Barat memang ingin menelusuri perjalanan program MBG.

“Kami hadir memang ingin mendapatkan masukan untuk bisa dilakukan harmonisasi program oleh lembaga teknis dalam hal ini BGN (Badan Gizi Nasional).

Dalam kunjungannya di Lombok Barat, Eko D. Indarto didampingi oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra H. Saepul Akhkam, Kepala Dinas Koperasi UMKM Baiq Mustika, Kabag Ekonomi Setda Lombok Barat Abu Bakar, Sekretaris Dinas Kesehatan Erni Suryana, dan beberapa staf lainnya.

Mereka menyaksikan pembagian MBG di SMKN 1 Lingsar. Ada 1.052 siswa yang menikmati MBG di sekolah tersebut. Kunjungan itu menghasilkan beberapa catatan buat sekolah penerima MBG, para siswa, pengelola SPPG, dan bahkan BGN. Salah satu catatan pentingnya adalah menyediakan air minum. Jika diserahkan kepada para siswa dengan membawa tambler untuk isi ulang air minum, rombongan Deputi Bidang Inkom merasa tidak efektif karena kenyataannya semua siswa tidak memiliki air minum.

Sumber: