Timnas Indonesia Diadang 'Permainan Halus' Sebelum Bertanding? Ini Respons Erick Thohir!

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir--X @erickthohir
NTB, DISWAY.ID — Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, tekanan bukan hanya datang dari lawan di atas rumput hijau, melainkan juga dari faktor non-teknis di luar lapangan.
Menjelang duel panas melawan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak di Grup B, PSSI memutuskan untuk tidak menggunakan fasilitas penginapan yang disediakan panitia turnamen.
Langkah ini diambil guna menjaga ketenangan dan konsentrasi para pemain Garuda di tengah situasi yang semakin kompleks.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan adanya sejumlah tekanan yang muncul bahkan sebelum laga pertama digelar.
Salah satunya terkait penunjukan wasit asal Kuwait, yang membuat PSSI langsung mengajukan protes resmi ke FIFA dan AFC.
BACA JUGA:Campak Mengganas, Imunisasi Anjlok! Kemenkes: Jangan Percaya Hoaks Vaksin
“Ketika sepak bola kita mulai bangkit, ada saja pihak-pihak yang bereaksi secara berlebihan,” ujar Erick dalam konferensi pers.
“Padahal sepak bola seharusnya menjadi ajang kompetisi yang adil. Namun kenyataannya, ada hal-hal eksternal yang bisa mengganggu.”
Langkah Strategis: Ganti Hotel Demi Fokus Pemain
PSSI mengambil langkah cepat dan strategis. Alih-alih menerima akomodasi dari penyelenggara, federasi memilih hotel sendiri demi kenyamanan dan keamanan pemain.
“Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga x-factor. Kami ingin pemain bisa benar-benar fokus, tanpa gangguan di luar kendali,” lanjut Erick Thohir.
BACA JUGA:Tak cuma Ojol! Muhaimin Tuntut UMKM juga Dapat Bantuan BPJS Ketenagakerjaan
Jadwal Padat dan Tantangan Persiapan
Selain tekanan non-teknis, Timnas Indonesia juga dihadapkan pada masalah waktu persiapan yang sempit.
Beberapa pemain yang berkarier di Eropa dijadwalkan tiba di Arab Saudi pada 6 Oktober hanya dua hari jelang pertandingan pertama.
Sumber: