We'll Come Back! Kota Tua Ampenan dan Museum NTB Ubah Diplomasi Rasa Jadi Kenangan Manis

We'll Come Back! Kota Tua Ampenan dan Museum NTB Ubah Diplomasi Rasa Jadi Kenangan Manis

Kota Tua Ampenan jadi salah satu destinasi spesial dalam rangkaian kunjungan mereka—tempat di mana sejarah dan keberagaman hidup berdampingan dalam harmoni yang langka--Kemenparekraf

BACA JUGA:33 Perusahaan Ikuti Instruksi Gubernur Lampung Tentang Harga Dasar Singkong

Mereka terlihat begitu menikmati nuansa tempo dulu, aroma kuliner khas yang menguar dari penjaja lokal, dan sambutan hangat warga sekitar.

Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman, menyampaikan rasa bangganya, “Kota ini adalah cermin dari keberagaman Indonesia yang sesungguhnya. Kami ingin dunia melihat itu, merasakan keramahan dan nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat kami.”

BACA JUGA:Kadin Siap Sukseskan Danantara, Kelola Aset Senilai 900 Miliar Dolar AS

Museum NTB: Melihat Lombok Lewat Waktu

Perjalanan berlanjut ke Museum Negeri NTB.

Delegasi diajak menyelami lebih dalam khazanah sejarah dan budaya masyarakat Lombok serta Sumbawa melalui ratusan koleksi yang tersimpan rapi.

Dari kain tenun hingga peninggalan arkeologis, semuanya menjadi cerita tentang siapa orang NTB sesungguhnya.

Ahmad Nuralam, Kepala Museum NTB, memandu dengan sabar dan detail, menyajikan narasi sejarah yang penuh warna dan rasa hormat terhadap warisan leluhur.

“Melalui museum ini, kami ingin memberi pengalaman autentik—bukan sekadar melihat, tapi memahami,” tuturnya.

Salah satu yang mencuri perhatian para tamu adalah kisah tentang Pelabuhan Ampenan di masa lampau, yang menjadi pusat ekspor komoditas Lombok dan juga titik keberangkatan jamaah haji sebelum akhirnya dipindahkan ke Lembar.

Delegasi tampak kagum saat mengetahui bahwa pelabuhan tua ini pernah menjadi simpul penting dalam peta perdagangan maritim Nusantara.

Gelaran IGS 2025 bukan hanya soal promosi kuliner, tapi juga diplomasi rasa dan budaya.

BACA JUGA:49 Pabrik Singkong di Lampung Patuhi Harga Dasar, DPRD dan PPTTI Apresiasi Kepatuhan Industri

Kota Tua Ampenan dan Museum NTB kini menjadi saksi bahwa kekuatan diplomasi bisa lahir dari sepiring makanan, dari bangunan tua yang menceritakan masa silam, dan dari keramahtamahan warga biasa yang menyambut dengan senyum.

Kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam. Banyak delegasi menyatakan ketertarikan mereka untuk kembali, bahkan membahas potensi kerja sama di sektor pariwisata dan budaya.

Sumber: