Wakil Wali kota Mataram Dorong Peran Agent of Change dalam Perangi Inflasi Lokal

Senin 20-10-2025,08:30 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

“Kota Mataram mencatat inflasi tertinggi di NTB, yakni 0,39%, dengan penyumbang utama dari kenaikan harga daging ayam ras, pisang, dan daging sapi, yang dipicu oleh meningkatnya permintaan selama perayaan Maulid Nabi,” jelasnya.

Faudarita menambahkan, meski panen komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang membantu meredam tekanan inflasi, lonjakan permintaan pada masa-masa keagamaan tetap memberikan pengaruh signifikan terhadap harga.

Oleh karena itu, strategi pengendalian inflasi harus dijalankan secara seimbang antara langkah jangka pendek dan jangka panjang.

Upaya jangka pendek yang direkomendasikan meliputi pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM), optimalisasi data pasokan antarwilayah, serta penguatan komunikasi harga guna menekan disparitas pasar.

Sementara strategi jangka panjang fokus pada peningkatan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul dan teknologi pertanian yang efisien.

“Kota Mataram menjadi daerah dengan pelaksanaan OPM terbanyak. Melalui Kopling (Kolaborasi Operasi Pasar Keliling) hasil sinergi Pemprov NTB dan Pemkot Mataram, diharapkan kegiatan ini dapat menjangkau masyarakat lebih luas sekaligus memperkuat pemasaran hasil tani langsung dari petani,” kata Faudarita.

BACA JUGA:Siap-siap Dibuat Mind-Blown! 5 Film Detektif Netflix ini Penuh Misteri dan Rahasia Tersembunyi

Selain Bank Indonesia, acara ini juga menghadirkan narasumber dari Perum Bulog NTB, Rizal P. Sukmaadijaya, serta Asisten II Setda Kota Mataram, H. Miftahurrahman. Capacity Building TPID Kota Mataram berlangsung selama dua hari, 15–16 Oktober 2025, dan akan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Kelompok Orong Balak di Desa Kerongkong, Lombok Timur daerah yang dikenal sebagai Champion Cabai Nasional.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Mataram berharap dapat memperkuat sinergi lintas sektor, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan, serta mewujudkan stabilitas ekonomi daerah yang kokoh dan berkelanjutan.

Kategori :