Ditekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas kader, agar mereka lebih siap mendampingi keluarga dalam masa-masa penting pertumbuhan anak.
Data dari Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa angka kunjungan ke Posyandu menurun drastis setelah anak berusia 1 tahun.
Banyak ibu merasa tugas mereka sudah selesai setelah anak mendapatkan vaksinasi dasar.
Padahal, Posyandu bukan hanya soal vaksin, tetapi mencakup pemantauan pertumbuhan anak, mulai dari berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala—indikator penting untuk mendeteksi gangguan tumbuh kembang dan kekurangan gizi sejak dini.
Sayangnya, mindset yang berkembang adalah bahwa Posyandu hanya untuk imunisasi.
Banyak ibu yang tak lagi membawa anaknya ke Posyandu karena menganggap anaknya sudah sehat atau sudah masuk PAUD. Padahal, hingga usia 5 tahun, anak-anak harus tetap rutin dipantau melalui Posyandu.
Manfaat Posyandu
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, manfaat Posyandu sebenarnya sangat luas, mulai dari pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian makanan tambahan bergizi, hingga konsultasi langsung dengan tenaga kesehatan dan kader.
Bahkan, ibu-ibu bisa saling berbagi pengalaman saat menunggu antrean, menciptakan ekosistem positif untuk perkembangan anak.
“Kalau bareng-bareng begini, Insya Allah kita bisa mencapai tujuan bersama,” tutup Sinta optimis.
BACA JUGA:Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai 10 Miliar Dolar AS
Pemerintah Terus Dorong Revitalisasi Posyandu
Revitalisasi Posyandu sendiri sudah dimulai sejak awal 2000-an, sebagai upaya menghidupkan kembali layanan dasar kesehatan yang sempat ‘mati suri’ di sejumlah daerah.
Program ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk menurunkan angka stunting nasional, yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Turut hadir dalam rakor tersebut sejumlah kepala dinas dan perwakilan lembaga terkait, seperti Kadis Kesehatan, Kadis PMD Dukcapil, Kadis Sosial, Kadis Perumahan dan Permukiman, Kepala Bakesbangpoldagri, Kasat Pol PP, serta mitra pembangunan yang siap mendukung program penguatan Posyandu di seluruh NTB.
Dengan langkah strategis ini, diharapkan Posyandu mampu menjadi garda terdepan yang tidak hanya melayani, tetapi juga memberdayakan masyarakat, terutama dalam membangun generasi NTB yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.