Campak Mengganas, Imunisasi Anjlok! Kemenkes: Jangan Percaya Hoaks Vaksin

Campak Mengganas, Imunisasi Anjlok! Kemenkes: Jangan Percaya Hoaks Vaksin

Foto Ilustrasi Gejala Campak pada Anak--Alodokter

Hingga 24 Agustus 2025, Kemenkes mencatat telah terjadi 46 KLB campak yang tersebar di 42 kabupaten/kota di 14 provinsi. Salah satu daerah yang mengalami lonjakan signifikan adalah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Di wilayah tersebut, tercatat 2.139 kasus suspek campak, dengan 205 kasus terkonfirmasi positif, serta 17 kasus kematian.

Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah karena campak merupakan penyakit menular yang bisa dicegah melalui imunisasi.

Campak sendiri adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus rubella, ditandai dengan demam, ruam di seluruh tubuh, dan gejala mirip flu.

Penyakit ini sangat mudah menular dan berisiko tinggi terutama bagi anak-anak yang belum divaksin.

Imbauan untuk Segera Imunisasi

BACA JUGA:Belum Pernah Diperiksa, Bambang Rudijanto Keberatan Jadi Tersangka KPK

Prima kembali mengimbau para orang tua dan pengasuh agar segera membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi.

“Jangan tunda lagi. Segera kunjungi posyandu, puskesmas, atau fasyankes terdekat untuk imunisasi anak. Vaksinnya gratis, aman, dan sangat penting untuk perlindungan jangka panjang,” ujarnya.

Kemenkes berharap dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, cakupan imunisasi bisa kembali meningkat dan mencegah penyebaran wabah campak lebih luas.

Sumber: