Fenomena Baru di GBK: Pejalan Kaki Mendominasi, Motor dan Mobil Tergusur

Fenomena Baru di GBK: Pejalan Kaki Mendominasi, Motor dan Mobil Tergusur

Foto Ilustrasi--BCA Life

“Dalam dua tahun terakhir, proporsi pejalan kaki meningkat hampir lima kali lipat. Ini jadi indikasi positif perubahan gaya hidup masyarakat kota,” ujar Rakhmadi.

Transportasi Bermotor Mulai Tergeser

Sementara itu, jumlah pengunjung yang menggunakan kendaraan bermotor mengalami penurunan.

Pengguna sepeda motor, misalnya, sempat mencapai 1,6 juta orang pada 2023 dan naik ke 2,1 juta di 2024, namun turun drastis menjadi hanya 1,2 juta hingga Agustus 2025.

Penggunaan mobil pribadi juga mengalami tren serupa.

Setelah mencapai puncaknya pada 2024 dengan 3,9 juta pengguna, jumlahnya turun menjadi 2,4 juta pada periode Januari–Agustus 2025. Pengunjung yang datang menggunakan bus pun terus berkurang, dari 2,5 juta orang di 2023, menjadi 2,2 juta pada 2024, dan hanya 1,1 juta hingga Agustus tahun ini.

Dorongan Gaya Hidup Sehat dan Transportasi Berkelanjutan

BACA JUGA:Tiket Kereta Diskon 20 Persen untuk Disabilitas, ini Cara Mendapatkannya

Rakhmadi menambahkan, peningkatan jumlah pejalan kaki sejalan dengan kampanye gaya hidup sehat dan penggunaan transportasi ramah lingkungan. Infrastruktur pendukung seperti jalur pedestrian, integrasi dengan MRT, TransJakarta, dan akses transportasi publik lainnya juga turut mendorong masyarakat untuk berjalan kaki ke kawasan ini.

“Kini, berjalan kaki bukan hanya pilihan praktis, tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman rekreasi dan gaya hidup. GBK berhasil menempatkan dirinya sebagai pusat aktivitas urban yang mendukung tren hidup sehat dan berkelanjutan,” tutupnya.

Sumber: