Koalisi Militer Israel dan Negara Teluk Terbentuk Diam-diam, Fokus Hadapi Iran

Foto Ilustrasi--X @EddieFisher_id
NTB, DISWAY.ID— Sebuah rangkaian dokumen militer Amerika Serikat yang bocor ke publik mengungkap adanya perluasan kerja sama pertahanan antara Israel dan sejumlah negara Arab utama selama tiga tahun terakhir.
Kolaborasi ini berlangsung secara rahasia dan dimediasi oleh Washington, meski tidak pernah diumumkan secara terbuka oleh pihak-pihak terkait.
Menurut dokumen yang ditinjau pejabat militer senior dari Israel dan enam negara Arab termasuk Qatar, Mesir, Yordania, Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab telah menggelar sejumlah pertemuan tertutup di beberapa lokasi seperti Bahrain, Mesir, Yordania, dan Qatar.
BACA JUGA:Percepat Antrean Haji, NTB Kebagian Tambahan Dua Kloter Tahun Depan
Diskusi tersebut berlangsung sejak 2022 hingga 2025, dengan dukungan dari Komando Pusat Militer AS .
Iran Jadi Ancaman Bersama
Bocoran dokumen mengindikasikan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan jaringan milisi sekutunya menjadi faktor utama yang menyatukan negara-negara ini di balik layar.
Sebuah presentasi Centcom bahkan menyebut Iran dan kelompok proksinya sebagai “poros kejahatan” yang mendorong terbentuknya kerja sama strategis ini.
Dalam salah satu dokumen disebutkan, enam dari tujuh negara mitra kini telah terhubung dengan sistem pertahanan udara regional yang memungkinkan pertukaran data radar dan sensor secara langsung dengan militer AS dan satu sama lain melalui jaringan komunikasi yang aman.
Rencana Pertahanan Udara Regional, Tapi Gagal Deteksi Serangan Israel
Dokumen juga merinci pembentukan sebuah mekanisme keamanan regional yang dirancang sebagai sistem peringatan dini terhadap ancaman rudal dan drone, khususnya dari Iran.
Namun, kredibilitas sistem tersebut dipertanyakan setelah gagal mencegah atau mendeteksi serangan udara Israel ke ibu kota Qatar pada 9 September lalu.
Letnan Jenderal Angkatan Udara AS, Derek France, mengakui bahwa sistem radar AS tidak memberikan peringatan dini atas serangan itu karena fokusnya hanya pada ancaman dari Iran.
Qatar sendiri mengonfirmasi bahwa sistem radarnya juga gagal mendeteksi peluncuran rudal dari jet tempur Israel.
BACA JUGA:Gamer dan Kreator Auto Tergoda! Laptop Ringan ini Usung Core Ultra 9 dan RTX 5060!
Meski dokumen menyebut adanya dukungan dari lima dari enam negara Arab dalam penguatan kerja sama ini, mereka belum secara eksplisit menyatakan kesediaan untuk mengirimkan pasukan dalam kerangka kerja sama militer tersebut.
Sumber: