Sinyal Masuk Desa: NTB Gaspol Tuntaskan 33 Titik Blankspot

Pemprov NTB terus memperkuat langkah menuju pemerataan konektivitas digital--Fastpay
Dukungan terhadap agenda ini juga datang dari level pemerintah kabupaten/kota.
Beberapa Kepala Dinas Kominfo mengakui masih adanya titik sinyal lemah di sejumlah kawasan prioritas seperti Paremas, Toyang, dan Lenek Buren di Lombok Timur, serta Taman Langit, Lingsar, dan Longgongan di Lombok Barat.
Daerah-daerah tersebut diketahui memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan pendidikan.
Pemda sepakat untuk memperkuat kolaborasi bersama provider dan BAKTI dalam optimalisasi jaringan, yang juga sejalan dengan program digitalisasi desa yang saat ini tengah digencarkan.
Dari sisi perencanaan, Bappeda Provinsi menekankan pentingnya integrasi (overlay) antara data potensi wilayah dan dataDari sisi perencanaan, Bappeda Provinsi menekankan pentingnya integrasi (overlay) antara data potensi wilayah dan data infrastruktur digital, agar kebijakan pembangunan jaringan telekomunikasi bisa lebih terarah dan efektif.
BACA JUGA:Ketidakpastian Global Dorong Harga Emas Antam Naik, 1 Gram Tembus Rp2,59 Juta
Rakor ini menjadi langkah awal dalam menyusun regulasi tingkat provinsi untuk mempercepat penyelesaian titik-titik blankspot.
Pemerintah NTB bersama BAKTI dan penyedia layanan komunikasi sepakat untuk menyusun rencana lanjutan yang mencakup validasi lapangan, sinkronisasi data, serta pembentukan forum komunikasi berkelanjutan.
“Ini bukan forum terakhir. Setelah ini, kita akan langsung menuju tahap eksekusi. Tujuannya jelas: seluruh masyarakat NTB harus mendapatkan akses konektivitas yang setara, tanpa terkecuali,” pungkas Yusron.
Sumber: