Kanal Aduan Kemenkeu Dibuka, Ratusan Laporan Dugaan Pelanggaran Siap Ditindak

NTB, DISWAY.ID — Kanal pengaduan publik “Lapor Pak Purbaya” yang diinisiasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa langsung mendapat respons luar biasa dari masyarakat.

Dalam dua hari sejak resmi beroperasi melalui WhatsApp pada 15 Oktober 2025, jumlah pesan yang masuk tercatat mencapai 15.933 laporan hingga Jumat, 17 Oktober 2025.

Dari total aduan tersebut, sebanyak 2.648 laporan telah diverifikasi, yang terdiri dari 189 laporan terkait dugaan pelanggaran dan 2.459 pesan apresiatif atau ucapan selamat.

Sementara itu, 13.285 pesan lainnya masih dalam tahap verifikasi oleh tim Kementerian Keuangan.

BACA JUGA:Siap-siap Dibuat Mind-Blown! 5 Film Detektif Netflix ini Penuh Misteri dan Rahasia Tersembunyi

"Yang kasih ucapan selamat lumayan juga, ada lebih dari dua ribu. Tapi sisanya sedang kami telusuri dan ada yang sudah kami tindaklanjuti," ujar Purbaya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta.

Laporan Prioritas yang Siap Ditindak: Mulai Gaya Hidup Pejabat Hingga Pungli 

Dalam kesempatan itu, Purbaya juga memaparkan lima laporan prioritas yang telah masuk radar tim pengawas Kemenkeu.

Laporan-laporan tersebut menyoroti praktik menyimpang, dugaan korupsi, hingga pembiaran terhadap kejahatan terorganisir di bawah pengawasan aparat pajak dan bea cukai.

1. "Nongkrong Seragam di Starbucks"

Salah satu laporan paling mencolok menyebut oknum petugas Bea Cukai yang diduga rutin nongkrong di gerai kopi ternama dengan seragam lengkap, sambil menggelar pertemuan bisnis.

“Kalau sampai Senin depan saya masih lihat ada yang berseragam resmi duduk di Starbucks urus bisnis, saya pecat. Jangan main-main,” tegas Purbaya.

Laporan ini dilengkapi bukti lokasi dan kronologi yang cukup rinci, sehingga menurut Purbaya, sangat mungkin untuk langsung ditindaklanjuti.

2. Perdagangan Pita Cukai Ilegal di Madura

BACA JUGA:Galaxy Tab A11 Meluncur di Tanah Air, Tablet 2 Jutaan dengan Fitur AI Pertama di Kelasnya

Sumber: